Ditinggal Bimtek, Gedung Dewan Kembali Sepi

Ditinggal Bimtek, Gedung Dewan Kembali Sepi

KUNINGAN – Akibat ditinggal seluruh anggota dewan yang melaksanakan kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknik) di Bandung hingga Sabtu besok (6/5), gedung DPRD Kabupaten Kuningan kembali terpantau sepi bak tanpa penghuni. 
\"gedung
Gedung DPRD Kuningan sepi. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon

Seluruh pimpinan dan anggota dewan yang berjumlah 50 orang berangkat ke Bandung menggunakan kendaraan bus pariwisata, sebagian diantaranya menggunakan kendaraan dinas dan pribadi.

Sejumlah tamu yang hendak menemui anggota dewan untuk kepentingan tertentu, terpaksa harus kembali pulang karena anggota dewan yang ditujunya tidak ada di tempat. Yang terlihat berada di sejumlah ruangan hanyalah para pegawai sekretariat ditambah para staf fraksi. 

Kendati sepi, sejumlah security tetap berjaga-jaga di pos pintu gerbang gedung rakyat yang berada di Jalan RE Martadinata Ancaran itu. Mereka tetap siap siaga melakukan pengamanan gedung dengan sesekali mengecek kondisi dalam gedung berlantai tiga tersebut. 

“Sudah pada berangkat tadi ke Bandung. Ya kita sih tetap berjaga mengamankan gedung dewan karena ini tugas kami,” kata Eman Felani, salah seorang petugas keamanan gedung dewan diiyakan sejumlah rekannya sesama security, kemarin (4/5).

Sebagaimana rutin dilakukan setiap tahun, Bimtek dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas DPRD sebagai lembaga demokrasi yang menghimpun elemen-elemen politik lokal pemenang Pemilu. Dengan mengikuti kegiatan Bimtek, diharapkan para anggota dewan ini bisa lebih efektif dalam melaksanakan fungsi dan perannya yang sa¬ngat strategis. 

Irham Maulana, selaku pemerhati politik, mengatakan kegiatan Bimtek para anggota dewan merupakan kegiatan biasa yang tidak dilarang oleh aturan. Bahkan ia menganggap kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas anggota dewan tersebut sangat penting dilakukan agar dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, para anggota dewan tetap berjalan dalam koridor yang sesungguhnya.

“Bimtek itu tidak ada yang melarang dan tidak dalam melanggar aturan. Justru kalau menurut saya Bimtek itu adalah seduah keharusan agar para anggota dewan lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Tinggal nanti kita lihat saja apa hasil dari Bimtek itu, apakah akan betul-betul bisa meningkatkan kapasitas atau malah sebaliknya,” ucap dia. (muh)

Sumber: