PAN Kota Ngaku Gak Pernah Diajak Bahas Pilwalkot
Rabu 03-05-2017,16:00 WIB
KEJAKSAN – DPC Partai Hanura Kota Cirebon secara mengejutkan belum siap melaksanakan penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot). Padahal, proses tersebut direncanakan akan mulai dibuka pada 2 Mei kemarin hingga 2 Juli mendatang.
|
PAN buka bacalon walikota. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
“Kita malah belum rapat dengan pengurus DPC. Ini baru mau rapat soal persiapan itu (penjaringan bacawalkot, red),” ungkap Ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon, Een Rusmiyati SE, saat ditemui di gedung dewan, kemarin (2/5).
Politisi yang juga ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Cirebon itu mengakui, pihaknya diharuskan membuka penjaringan bacawalkot mulai Selasa kemarin. Namun, petunjuk teknis maupun petunjuk pelaksana (juknis/juklak) mekanisme penjaringan belum ada.
“Kalau ada yang daftar sih bisa saja kita terima. Tapi juklak/juknisnya belum ada. Persyaratannya apa saja juga belum ditetapkan,” kata Een.
Begitu juga dengan arah koalisi. Een mengaku belum bisa memastikannya. Meski PAN berharap bisa membangun koalisi dengan pihaknya, termasuk dengan Partai Golkar, sebagaimana koalisi yang terbangun di tingkat provinsi untuk Pilgub Jabar 2018. “Koalisi juga belum,” katanya.
Sementara terpisah, Sekretaris DPD PAN Kota Cirebon, H Sumardi mengaku tak tahu perkembangan terbaru partainya untuk mempersiapkan diri menghadapi Pilwalkot 2018. Diakui Sumardi, dirinya dalam beberapa kesempatan strategis membahas pilwalkot, tak dilibatkan.
“Misalnya, katanya ada yang bertemu dengan Pak Siswandi, itu saya tidak tahu. Ada yang ingin koalisi dengan Partai Hanura dan Partai Golkar, juga saya tidak tahu. Karena saya gak diajak dan tidak ikutan,” kata Sumardi.
Tapi, anggota Fraksi PAN itu mengakui, DPD PAN Kota Cirebon sudah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi Pilwalkot 2018. “Kita sudah siap untuk menghadapi pilwalkot,” katanya. (jri)
Sumber: