Terlalu Semangat, Tali Bendera Putus Saat Upacara Hardiknas

Terlalu Semangat, Tali Bendera  Putus Saat Upacara Hardiknas

Dijahit Dulu Sebelum Dikibarkan Lagi 

KUNINGAN – Kehikmatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipusatkan di lapangan Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan, sempat terganggu. Pasalnya, putusnya tali kain merah membuat suasana menjadi riuh.
\"pengibaran
Bendera dijahit mendadak. Foto: Gilang/Rakyat Cirebon
Kejadian tidak terduga tersebut, membuat panik seluruh peserta upacara termasuk Bupati Kuningan, H Acep Purnama. Akan tetapi, dengan sigap anggota paskibra yang ditugaskan mengibarkan bendera segera mengatasinya. Memang sesuai SOP yang ada, ketika terjadi kejadian yang tidak diinginkan maka para peserta upacara balik kanan. 

Dari pantauan di lapangan, tali penyambung kain merah yang direntangkan oleh anggota paskibra terputus. Hal itu segera diatasinya dengan membuka sambungan lainnya, lalu dipegang anggota Paskibra seraya lagu Indonesia Raya berkumandang. Setelah selesai, panitia segera mengantisipasi dengan menjahit bendera dan mengibarkan. 

Kejadian itu mendapat kejalasan dari Kabag Humas Setda Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah. Menurutnya, kejadian  di luar dugaan tersebut merupakan hal  wajar. Sebab, di setiap kegiatan ataupun upacara terbiasa ada halangan yang tidak terduga. 

Dia juga mengatakan, semua panitia sebelum pelaksanaan sudah mengecek seluruh kelengkapaan upacara, baik itu tiang yang sudah diganti baru, pemeriksaan tali, bahkan sebelumnya sudah mengadakan gladi resik.

“Kita sebelumnya juga sudah cek, bahkan sebelum dimulainya upacara. Tetapi kita hanya bisa berencana dan menyiapkan sebaik mungkin, untuk kejadian diluar dugaan tersebut saya rasa hal wajar,” ujarnya saat ditemui Rakyat Cirebon, Selasa (02/05).

Lebih jelas, Wahyu Hidayah mengatakan, ada baiknya tidak saling menyalahkan entah itu panitia maupun petugas pengibar bendera yang ditunjuk pada saat upacara. Yang paskibra sudah lakukan dalam tugasnya, alangkah baiknya disikapi dan diberikan semangat.

“ Bukan berarti mereka (paskibra) gugup, ya jika gugup juga itu hal wajar karena kan ini acara besar. Pada saat saya tanyakan seusai upacara, mereka itu terlalu bersemangat dalam mengibarkan bendera sehingga mengakibatkan robeknya bendera bagian merah,” ujar Wahyu Hidayah.

Menurutnya, pada saat merentangkan bendera, lanjutnya, mungkin terlalu kuat  jadi kain bendera bagian tali atas tersobek. Karena memang sebelumnya sudah diadakan rapat dengan jajaran TNI untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, panitia segera menjahit dengan benang dan jarum yang sudah disiapkan. 

Dia juga menambahkan, anggota paskibra yang merentangkan pada awal upacara segera diganti karena kondisi pisikisnya. Itu terlihat dari keluarnya air mata pada saat pemegangan bendera. 

“Karena kasihan, setelah dijahit anggota paskibra kita ganti untuk menaikan bendera. Soalnya, terlihat badannya gemetar bahkan sempat mengeluarkan air mata, daripada nantinya terjadi hal diluar dugaan. Karena, penuturan mereka kejadian itu merupakan hal yang memalukan, tapi kita berikan semangat agar mereka bisa tegar,” pungkasnya. ( gio )

Sumber: