PKS-Gerindra Kuningan Bahas Koalisi

PKS-Gerindra Kuningan Bahas Koalisi

KUNINGAN – Kemenangan telak pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung PKS dan Gerindra di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, menjadi modal tersendiri untuk kesuksesan yang sama di Pilkada serentak 2018. 
\"pks
Elit PKS dan Gerindra Kuningan bertemu. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon
Modal kemenangan ini pun menjadi rujukan bagi PKS dan Gerindra di Kabupaten Kuningan untuk untuk menyatu dalam koalisi mengusung pasangan calon bupati dan wabup pada Pilkada Kuningan 2018 mendatang.

Keseriusan PKS dan Gerindra untuk mewujudkan kemenangan di Pilkada Kuningan sebagaimana merujuk pada kemenangan Pilkada DKI Jakarta, terungkap saat kedua partai ini bertemu di kantor DPD PKS, Jalan Ir H Juanda Kelurahan Cijoho, Rabu (26/4). 

Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi dalam rangka tasyakuran kemenangan Anies-Sandi sebagai calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta yang berhasil menumbangkan rivalnya pasangan Cagub-Cawagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat.

Dikabarkan, pertemuan tersebut membahas sejumlah hal menjelang Pilkada Kuningan 2018 dengan mengarah kepada rencana koalisi. Hal itu pun dibenarkan ketua DPD PKS Kuningan, H Agus Budiman SPt saat dikonfirmasi, kemarin (27/4). 

Ia menegaskan, proses koalisi PKS dan Gerindra yang sudah terbangun di tingkat pusat akan berlanjut ke tingkat daerah, wabil khusus rencana koalisi di Kabupaten Kuningan.

“Iya betul, kemarin kita sudah mengadakan pertemuan antara PKS dan Gerindra. Secara detail memang belum ada kesepakatan, hanya baru ada keinginan yang sama antara PKS dan Gerindra bahwa proses koalisi yang selama ini sudah dijalin di tingkat pusat sepakat akan dilanjutkan di tingkat daerah untuk kepentingan perubahan di Kuningan,” tegas Agus.

Agus menyebutkan pertemuan tersebut dihadiri para pengurus dan tokoh PKS dan Gerindra. Dari Gerindra, selain Ketua DPCnya, H Dede Ismail SAP MSi bersama jajaran pengusu lainnya, juga ikut hadir seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD. Sementara dari PKS juga selain dirinya selaku ketua DPD, juga ikut hadir seluruh pimpinan dan pengurus DPD serta seluruh Fraksi PKS DPRD.

“Alhamdulillah semuanya lengkap hadir. Setelah pertemuan ini, nanti akan kita bentuk tim inti koalisi,” sebut Agus.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra, H Dede Ismail SAP MSi, juga membenarkan telah adanya pertemuan antara PKS dan Gerindra di kantor DPD PKS dalam rangka tasyakuran kemenangan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta. Terlebih saat hari H Pilkada, seluruh anggota Fraksi PKS dan Gerindra Kuningan pun ikut turun di Jakarta.

“Kemarin kita diundang oleh PKS untuk acara tasyakuran kemenangan Anies-Sandi. Kan kita juga dari PKS dan Gerindra di Kuningan ikut diturunkan ke Jakarta waktu Pilkada. Kita hadir kesana sekitar 27 orang, dari PKS juga hampir segituan,” kata Dede.

Ditanya apakah ada pembahasan soal rencana koalisi antara PKS dan Gerindra sebagaimana yang terjadi di Jakarta, Dede menjelaskan koalisi Gerindra dengan PKS bisa saja terjadi di Pilkada Kuningan 2018. Namun untuk pencalonan, antara PKS dan Gerindra saat ini akan menempuh mekanisme masing-masing. Ia mengatakan belum ada instruksi resmi dari DPP untuk PKS dan Gerindra berkoalisi.

“Kalau secara resmi mah belum ada instruksi dari DPP untuk PKS dan Gerindra berkoalisi. Cuma kita memang harus menindaklanjuti dari Pilkada DKI Jakarta kemarin. Yang jelas kami partai nasionalis dan terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, bisa juga dengan PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, PAN, PPP dan juga partai lainnya. Dengan semua partai kita menjalin komunikasi baik, adapun nanti calon yang direkomendasi oleh DPP itu atas ajuan dari bawah, itu berdasarkan AD ART di partai kami,” jelasnya.

Yang pasti, lanjut Dede, dalam pertemuan antara PKS dan Gerindra selain bersilaturahmi dalam rangka syukuran kemenangan Anies-Sandi, juga terdapat beberapa poin yang dibahas. Diantaranya tercetus keinginan adanya calon Bupati Kuningan yang muslim, namun untuk wakilnya boleh-boleh saja dari non muslim. Lalu juga dibahas soal jumlah kursi, PKS 5 ditambah Gerindra 4, sehingga untuk berkoalisi harus mengambil lagi satu parpol lain.

“Untuk koalisi, kursi kita kurang, PKS 5 dan 4 Gerindra. Kita masih membutuhkan teman-teman parpol lain. Yang jelas sekarang Partai Gerindra sedang mendapatkan angin segar akibat virus Pilkada DKI Jakarta. Gerindra sekarang diperhitungkan dan ini harus dimanfaatkan di tingkat bawah. Yang jelas mungkin semua melihat Gerindra ini dari figur Pak Prabowo yang begitu kuat,” tandas Ketua Komisi I DPRD Kuningan itu. (muh)

Sumber: