Fraksi Golkar Ingin Cerai dengan Demokrat

Fraksi Golkar Ingin Cerai dengan Demokrat

KEJAKSAN – Pergantian ketua Komisi A DPRD Kota Cirebon belum juga terlaksana. Deadlock yang terjadi pada pemilihan tahun lalu, belum juga diselesaikan. Kekuatan dua poros koalisi fraksi di DPRD yang masing-masing digawangi Fraksi PDIP dan Fraksi Demokrat kala itu sama kuat.
\"golkar
Edi Suripno klaim Golkar berada di kubunya. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Dengan jumlah anggota Komisi A 10 orang, kedua poros koalisi itu memiliki masing-masing lima orang di dalam Komisi A. Namun, belakangan dikabarkan, Fraksi Golkar ingin cerai dengan Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, Fraksi Bangkit Persatuan.
Kabarnya, Fraksi Golkar sudah deal dengan koalisi yang digawangi Fraksi PDIP bersama Fraksi Nasdem Pembangunan, Fraksi Hanura, dan Fraksi PAN. Sehingga apabila pemilihan ketua Komisi A digelar, hampir pasti akan dimenangkan poros koalisi Fraksi PDIP cs dengan skor 6:4.
“Partai Golkar sudah sepakat dengan kita, fraksinya nanti berada di kita untuk pemilihan ketua Komisi A,” ungkap seorang anggota dewan dari koalisi Fraksi PDIP cs, kemarin.
Ia menambahkan, sikap Fraksi Golkar yang memilih loncat pagar dari poros koalisi Fraksi Demokrat cs lantaran proses pengisian wakil walikota (wawali) yang tak kunjung tuntas. Partai Demokrat dinilai enggan memberikan posisi wawali sebagai hak Partai Golkar. “Makanya pindah haluan koalsi fraksi di dewannya,” kata dia.
Sementara terpisah, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi mengaku, penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) jilid II, termasuk pemilihan ketua Komisi A belum bisa dilaksanakan. Lantaran revisi tata tertib (tatib) DPRD belum ditetapkan sebagai lembaran daerah.

“Sepakatnya pimpinan dan ketua fraksi itu, paripurna pembentukan AKD jilid II dilakukan setelah tatib menjadi lembaran daerah. Sedangkan sampai kemarin-kemarin, tatib kita belum masuk menjadi lembaran daerah. Makanya mundur lagi,‎ karena tatib itu tidak bisa menjadi pijakan, kalau belum jadi lembaran daerah,” jelas Edi.

Politisi yang juga ketua DPC PDIP Kota Cirebon itu juga meyakini, apabila pemilihan ketua Komisi A digelar, tidak akan deadlock lagi. Saat ditanya mengenai posisi Fraksi Golkar, Edi menjawab dipmolatis. 

Hanya saja, ia memberi sinyal, bahwa Fraksi Golkar sudah berada di kubunya. “Selama ini Partai Golkar ada di pemerintahan,” katanya. Untuk diketahui, PDIP merupakan partai pemerintah. (jri)

Sumber: