Anggaran Organisasi Kedaerahan Dicaplok IKAPMI Yogyakarta

Anggaran Organisasi Kedaerahan Dicaplok IKAPMI Yogyakarta

INDRAMAYU - Minta kejelasan dugaan diskriminasi anggaran, sejumlah mahasiswa asal Indramayu yang tergabung dalam Organisasi Kedaerahan (Orda), mendatangi kantor Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora).
\"mahasiswa
Mahasiswa datangi kantor Dispora. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Organisasi Primordial kemahasiswaan asal Indramayu yang berdomisili di luar daerah ini diantaranya Ikatan keluarga Mahasiswa Indramayu (IKMI) Cirebon, Persatuan Mahasiswa Indramayu (Permai Ayu) jakarta, Ikatan keluarga mahasiwa Indramayu (IKA Darma Ayu ) bandung.

Ikatan Mahasiswa Wiralodra Dharma Ayu (IKAWIRADHARMA) malang. Mereka merasa didiskriminasi akibat anggaran yang seharusnaya diterimanya malah dicaplok satu orda yakni Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (Ikapmi) Yogyakarta.

Salah satu pengurus Orda, Dega Abietia Kresna meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu melalui dinas terkait agar anggaran sebesar Rp450 juta tersebut dialokasikan sesuai dengan peruntukanya. Yaitu  untuk sembilan Orda, sehingga tidak hanya untuk IKAPMI Yogyakarta saja.

“Toh tahapan ini juga kan belum final, artinya dana tersebut masih bisa disesuaikan,” ungkapnya. Dia juga mengatakan, pihaknya merasa heran mengenai permasalahan itu, mengingat  perintah Bupati Indramayu menurutnya sudah jelas untuk sembilan orda  tapi entah kenapa di DPA muncul hanya satu orda saja. 

“Perintah bupati ini kan jelas untuk sembilan orda kenapa hanya muncul satu orda,” tegasnya. Sementara itu, Ketua IKMI Cirebon, Adnani  mengatakan, seharusnya pemerintah tidak memfloat ke salah satu orda saja, hal itu sama halnya dengan mengesampingkan orda-orda yang lainya, terlebih masing masing organisasi mempunyai hak yang sama.

\"Kami minta jangan ada anak tiri atau anak emas, tetapi disamaratakan dan Orda bukan hanya IKAPMI Yogyakarta saja,\" ujarnya. Dia berharap kepada Pemda Indramayu agar tetap memperhatikan orda yang ada, sehingga bisa memajukan nama daerah dengan bersama-sama.

Sementara itu, Kepala Dispora Yudi Rustomo mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk membantu apa yang menjadi keluahan teman-teman Orda, salah satunya akan dianggarkan saat perubahan sebagai satu-satunya opsi. 

“Karena dispora ada kadis, sekertaris kabid, setiap unsur itu melibatkan unsur lainya, termasuk kami yang akan menyusun dianggaran perubahan nanti didalamnya untuk orda-orda,” ujarnya. 

Terkait untuk renovasi berat itu, pihaknya berdalih,  bukan merupakan wilayah kerja Dispora melainkan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (PUPR),  kalau dulu ciptakarya kebetulan yang bangun juga dinas tersebut. 

Sehingga, mereka lebih paham udah di bangun sekitar puluh tahun lalu sekarang sudah waktunya untuk di rehab kembali, tinggal nanti kita komunikasi.  \"Saya juga bingun karena saya  di angkat ini per 1 Januari kemudian permasalahan tersebut sudah ada dan terus terang  kami tidak mengetahui hal tersebut,\" terangnya. (yan)

Sumber: