Waspada, Penularan Tuberkulosis Bisa Melalui Ludah

Waspada, Penularan Tuberkulosis Bisa Melalui Ludah

INDRAMAYU - Penderita penyakit Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Indramayu sebanyak 1.293 orang. Tingginya angka tersebut dikarenakan penularan penderita terhadap orang lain melalui percikan ludah. 
\"pp
PP Aisyiyah pecahkan rekor Muri. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menempuh berbagai upaya guna menurunkanya, yaitu bekerja sama dengan rumah sakit ataupun puskesmas dalam melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan pengobatan penderita dalam penyembuhanya.

“Angka tersebut tercatat dari Tahun 2016 sampai sekarang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara.

Lanjut Deden, dari jumlah penderita TB tersebut, sekitar 652 di antaranya menderita Basil Tahan Asam (BTA) positif. Oleh karenanya, Jumlah penderita TB di Kabupaten Indramayu tergolong tinggi. Tingginya jumlah kasus ini, disebabkan karena faktor penularan melalui percikan ludah penderita TB yang masih belum sembuh terhadap orang lain.

“Tingginya kasus tersebut, juga disebabkan oleh pola perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Masyarakat terkadang belum mengetahui cara batuk dan membuang dahak yang benar,” terangnya.
Ditambahkan, sisi  pengawasan terhadap para penderita TB juga merupakan faktor lainnya. Oleh karenanya para penderita TB perlu diawasi dan disiplin untuk minum obat. Dengan demikian, penyakit yang diderita pun perlahan akan segera sembuh.

Deden mengatakan, Dinkes telah menempuh berbagai upaya guna menurunkan kasus TB. Salah satu cara yang ditempuh yaitu bekerja sama dengan rumah sakit perihal untuk pengobatan pasien yang keluar dari pengobatan puskesmas. Selain itu, Dinas Kesehatan juga menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Wakil Bupati Indramayu Supendi berharap, agar masyarakat dan para Camat dan kepala Puskesmas di Indramayu memanfaatkan kader-kadernya guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 

‎Sementara itu, melalui Gerakan Masyarakat Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS TB), Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Penyerahan piagam penghargaannya berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (1/4) kemarin.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Indramayu, Dra Nuraliyah Suryaningsih MPdI menjelaskan, piagam penghargaan tertanggal 1 April 2017 bernomor 7870/R.MURI/IV/2017 itu ditandatangani ‎Ketua Umum Muri, Jaya Suprana. 

Anugerahnya diterima atas program edukasi dan skrining tuberkulosis secara serentak di lokasi dan kepada peserta terbanyak. \"Kegiatan atau program untuk memecahkan rekor itu diberinama TOSS TB,\" jelasnya.

Kepala SSR TB-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Indramayu, Nani Rosidah SPdI didampingi ‎Koordinator Pelaksana, Jiaul Haq SSos menerangkan, ‎kegiatan yang mampu memecahkan rekor tersebut dilaksanakan pada 6 sampai 18 Maret 2017. 

‎Hasilnya, sebanyak 565.798 rumah berhasil diketuk dalam agenda ketuk pintu serentak se-Indonesia. Kemudian ada 1.590.529 orang mendapatkan informasi terkait TB, 91.049 orang ditemukan suspek TB, dan 4.950 orang diinformasikan sebagai penderita TB.

Sedangkan ketuk pintu yang dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, dari 1.200 rumah yang diketuk berhasil menyampaikan informasi tentang TB kepada 1.884 orang. Dan selama berlangsungnya kegiatan memecahkan rekor itu terjaring 109 orang suspek TB. \"Ini juga sebagai data untuk ditindaklanjuti, tidak hanya untuk memecahkan rekor saja,\" kata dia.

Disampaikan, dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan PDA bersama SSR TB-HIV Care Aisyiyah Kabupaten Indramayu, diharapkan dapat andil untuk mewujudkan Indonesia bebas TB di tahun 2050 mendatang. 

TOSS TB sendiri merupakan upaya untuk mengajak aktif masyarakat agar segera konsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan, apabila ditemukan tanda-tanda penyakit TB. Dan jika terdiagnosa TB, masyarakat diharapkan berperan aktif mengawasi penderita TB selama meminum obatnya secara teratur sampai sembuh. \"Gerakan ini terus kami tingkatkan dengan mengajak masyarakat ikut berperan, khususnya keluarga penderita TB,\" ujarnya.

Sedangkan tanda-tanda penyakit TB diantaranya batuk berdahak lebih dari 2 minggu, berat badan menurun, keluar keringat pada malam hari walaupun tidak beraktivitas, demam ringan, dan nafsu makan berkurang.‎ \"Kalau ada gejala yang terindikasi TB segera periksakan ke dokter, puskesmas, atau menghubungi kami,\" tandasnya. (tar/yan/mgg)

Sumber: