Infrastruktur Menuju Objek Wisata Segera Diperbaiki
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, H Gatot Sulaeman mengatakan, sapta pesona di Kabupaten Majalengka dilihat dari potensinya hanya ada dua. Yakni, objek wisata alam dan objek wisata minat khusus. Untuk minat khusus ini yakni Paralayang dan Gantolle. Serta olahraga trail yang eksis di Gagarazi Jatitujuh.
\"Sementara untuk objek wisata alam terbagi menjadi tiga objek kajian yang akan dikembangkan. Yakni, wisata air terjun, panorama alam dan wisata situ. Semuanya akan sama-sama dikembangkan. Terutama soal infrastukrur jalan dan penataan di sekitar objek wisata,\" ujar Gatot, Jumat (31/3).
Pihaknya telah mencatat sedikitnya ada 40 air terjun yang tersebar di wilayah Majalengka. Rata-rata air terjun berada di area pegunungan yang meliputi wilayah Sindangwangi, Rajagaluh, Argapura, Maja, Banjaran, serta kecamatan lain di wilayah selatan.
\"Uniknya Majalengka di wilayah pusat kota juga ada curug (air terjun, red), di dekat Paralayang ada Curug Sempong. Lalu di desa Kulur ada bebearap curug lainnya, di sana juga ada bumi perkemahan. Ada datanya di kami dan akan terus diperbaharui karena ada beberapa laporan yang masuk dari desa di wilayah selatan bahwa mereka pun ada potensi wisata, hanya saja perlu disurvei lebih dulu,\" ungkapnya.
Gatot menuturkan, sangat optmisti saat BIJB beroperasi, geliat wisata Majalengka semakin banyak dikunjungi. \"Persiapannya telah dimulai saat ini, tapi semuanya butuh waktu dan proses. Selain itu, nanti akan banyak penginapan dan hotel yang akan dibangun di wilayah Majalengka, tujuannya untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan,\" katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka, H Sutrisno mengaku gemas melihat potensi wisata Majalengka. Oleh karenanya pihaknya akan terus mengembangkannya untuk selalu memperbaharui dan membangun infastruktur pendukung hotel dan penginapan dengan cara mendatangkan investor.
\"Kami akan terus menarik investor supaya membangun hotel di wilayah Majalengka. Kami tidak ingin setelah BIJB beroperasi, wisatawan malah menginapnya di wilayah Cirebon. Oleh karenanya, berbicara wisata juga berbicara tentang infrastruktur hotel dan penginapan. Saat ini kami baru punya Paraland, menyusul hotel-hotel lainnya siap dibangun,\" imbuhnya. (hrd)
Sumber: