Kamis 30-03-2017,06:00 WIB
SUMBER - Pembangunan lanjutan Sport Center Watu Belah Kecamatan Sumber terkendala pendanaan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, semula proyek yang dibangun sejak 2011 lalu itu ditangani oleh pemprov, namun lantaran ada persoalan sehingga dilimpahkan ke Kabupaten Cirebon. Hanya saja kaitan pendanaan tetap dari provinsi.
|
Sport Center Cirebon mangkrak. dok. Rakyat Cirebon |
“Nah sekarang mungkin arahnya ke bagian keuangan. Nanti bagian keuangan masuk ke mekanisme APBD Kabupaten Cirebon. Nanti kabupaten sendiri bagaimana antara DPRD dengan bupati bagaimana sport center bisa terselesaikan,” kata Iwa usai menghadiri kegiatan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia se-Kabupaten Cirebon Masa Bakti 2017-2022”, di Gedung NU Sumber, Rabu (29/3).
Masih disampaikanya, keberadaan sport center tentu akan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Cirebon, apalagi hingga saat ini Cirebon belum memiliki sport center yang berstandar nasional. \"Berapa anggaran tahun ini saya harus liat dulu. Saya sudah kordinasi sama bupati agar proses pembangunan ini bisa dilanjutkan. Pasalnya masuk dalam mekanisme APBD Kabupaten Cirebon,\" terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Cirebon, H Agas Sukma Nugraha menyampaikan, belum selesainya pembangunan proyek Sport Center Watubelah yang ditangani dinasnya itu, lebih dikarenakan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, tidak begitu besar.
Bahkan, kata dia, untuk mencapai finishing dengan fasilitas yang memadahi, masih membutuhkan anggaran Rp250 miliaran lagi. Sehingga kata dia, pembangunan pun tidak ditarget kapan bisa diselesaikan dan bisa difungsikan untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Cirebon.
Ia menjelaskan, sampai saat ini anggaran untuk pembangunan sport center di wilayahnya itu, dari Pemprov Jabar baru mengucurkan Rp150 miliar, Rp100 miliar di tiga tahun sebelumnya dan Rp50 miliar untuk 2017 ini. Dan untuk mencapai tahap finishing tentunya masih sangat besar anggaran yang dibutuhkan.
“Nantinya kita ingin ada bangunan untuk salon, refleksi, souvenir, dan lain-lainnya. Sehingga tempat itu bisa disewakan oleh para pelaku usaha yang hasilnya bisa untuk pemeliharaan sport center,” kata Agas.
Ia melanjutkan, selama ini pembangunan Sport Center Watubelah sangat bergantung dari bantuan keuangan Pemprov Jabar saja. Oleh karena itu, tidak selesai-selesainya pembangunan bukan dikarenakan pemeirntah Kabupaten Cirebon yang tidak mengerjakan. “Kalo anggaran ada ya pembangunan bisa dilanjutkan kembali,\" imbuhnya. (ari)