Perajin Rotan Mulai Beralih Gunakan Bahan Sintesis

Perajin Rotan Mulai Beralih Gunakan Bahan Sintesis

KEJAKSAN –  Rotan sintetis kini menjadi pilihan membuat beragam aneka produk kerajinan rotan. Bahanya yang lebih kuat dan tahan lama membuat rotan sintetis kini mulai banyak dilirik pembeli. Salah satu pemilik usaha  rotan sintetis di Kota Cirebon, Swanty Rahmazania menjelaskan, kini rotan sintetis  menjadi alternatif yang banyak diburu masyarakat. 
\"perajin
Perajin rotan. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Melalui brand Rumba (rumah basket, red), perempuan yang akrab disapa  Nia ini memproduksi aneka olahan rotan sitentis.“Karena melihat peluang aja. Kalau pakai yang sintetis itu kan  bisa dibersihkan  terus kalau kebanting juga nggak hancur,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Lebih lagi bahan sintetis juga tersedia dengan beragam warna menarik. Hal inilah yang menurut Nia sebagai peluang bisnis baru di bidang olaha rotan. Di rumah produksi Rumba, Nia  bersama karyawannya mampu memproduksi 10 sampai 20 keranjang rotan  sintentis dalam satu minggu.

Jumlah tersebut sesuai dengan pesanan pelanggannya. Karena belum punya show room, Nia memasarkan produk rotan sintetis melalui online. “Karena di sinikan baru banget, baru September 2016, belum ada show room jadi kita promosikan melalui online saja,” jelasnya.

Diakui Nia, saat ini permintaan produk keranjang basket dari bahan rotan sintetis tergolong tinggi. Meski bisnisnya belum berjalan satu tahun, permintaan keranjang basket di Rumba sudah menempus pasar luar pulang Jawa.

“Keunggulannya lebih lebih kuat, menarik dan modern, lebih unik dari yang lain. Pelanggan dari luar Jawa Banyak, Palembang, Medan, Bali juga pernah, kita masih melayani pasar domestik saja,” terangnya.

Meski sintetis, kata dia, olahan rotan dari Rumba tidak kalah dengan olahan rotan asli. Berbagai produk kebutuhan rumah  tangga seperti piring saji, tudung saji, keranjang buah, keranjang tisu, tempat payung hingga rak bisa dibuat sesuai dengan pesanan.

Nia memaparkan, karena barang yang diproduksi mayoritas kebutuhan rumah tangga, segmentasi pasar bidikannya pun menyasar pada pasangan rumah tangga muda. Menurutnya, pasangan di usia tersebut  cenderung menyukai benda yang unik dan menarik. 

“Segmen pasarnya lebih ke rumah tangga, ibu muda itu kan biasanya pengen banget ada dekorasi, ada juga kita dapat order kaya hadiah ulang tahun.  Harga mulai  Rp35 ribu untuk tempat tisu, sampai dengan rak sama kayunya harganya Rp600 ribu,” pungkasnya. (wan)

Sumber: