Setahun ada Lima Ribu Perceraian, Pemda Bentuk Satgas PKDRT
Minggu 26-03-2017,01:00 WIB
CIGASONG - Tingkat perceraian di kabupaten Majalengka makin tinggi. Berdasarkan data, ada sekitar lima ribu pasangan suami istri mengajukan perceraian per tahunya. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena akan berdampak pada kondisi psikologi anak.
|
Wakil Bupati Karna Sobahi pegang mikrofon. dok. Rakyat Cirebon |
Sehingga, yang tadinya anak berprestasi kini cukup banyak yang mengalami penurunan tingkat prestasi di kalangan anak-anak pelajar tingkat SD, SLTP maupun SLTA. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Majalengka H Karna Sobahi seusai membuka acara monev di Desa Karayunan Kecamatan Cigasong, Jumat (24/3). Pihaknya mengatakan persoalan ini dinilai cukup serius jika tidak segera diantisipasi mulai saat ini.
\"Saya mendapat laporan tingginya perceraian yang mencapai hampir lima ribu orang per tahun. Rupanya mempengaruhi anak-anak yang prestasinya menurun, itu rata-rata karena pertengkaran suami istri yang diperlihatkan,\" ujarnya.
Karna menyarankan, kepada pasangan suami istri bilamana menemukan suatu persoalan yang di sana akan memunculkan pertengkaran jangan sampai dilihat oleh anak-anak.
\"Makanya itu pernah dicontohkan oleh Rasulullah. Rasul juga manusia biasa, beliau pernah bertengkar dengan Aisyah. Namun, bertengkarnya Rasulullah SAW dengan Aisyah dilakukan empat mata, tidak di depan anak-anaknya,\" ujarnya.
Menurutnya, pemda saat ini telah membentuk satgas PKDRT yang nantinya akan memberikan penyuluhan kepada setiap persoalan rumah tangga. Pihaknya berharap agar suami atau para istri selalu melakukan kordinasi bilamana ada persoalan yang dirasa tidak bisa diselsesaikan oleh kedua belah pihak.
\"Artinya, konsultasi kepada para satgas KDRT sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya konflik kekerasan dalam rumah tangga. Karena, tujuannya sangat berdampak pada anak-anak. Kita tidak ingin prestasi anak yang tadinya bagus terus menurun. Karena tidak adanya kasih sayang dari orangtuanya,\" pungkasnya. (hrd)
Sumber: