Ketua DPRD Pimpin Rapat Sendirian, Staf Dewan: Jadwal Molor Mas

Ketua DPRD Pimpin Rapat Sendirian, Staf Dewan: Jadwal Molor Mas

INDRAMAYU - Agenda rapat paripurna DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (24/3), yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 Wib terpaksa harus molor hingga 1,5 jam. Selain menunggu kehadiran para anggota legislatif, juga unsur pimpinan tak kunjung lengkap.
\"rapat
Ketua DPRD sendirian. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Rapat paripurna dengan agenda tambahan penjelasan bupati Indramayu terhadap pandangan umum fraksi-fraksiā€Ž itu baru dapat dilaksanakan setelah tingkat kehadiran sudah memenuhi kuorum. Itu pun setelah para staf menghubungi aleg yang belum hadir melalui sambungan telepon seluler. \"Jadwalnya molor, mas. Untuk memenuhi kuorum saja staf pada nelpon anggota dewan,\" tutur seorang staf yang enggan disebutkan namanya kepada Rakcer.

Menurutnya, tingkat kedisiplinan dan kesadaran para aleg dalam menjalankan kewajibannya dinilai masih jauh dari harapan. Padahal agenda rapat paripurnanya ada penjelasan bupati sesuai yang diminta para aleg melalui fraksi-fraksinya. \"Sampai rapatnya sudah berjalan saja masih banyak yang belum hadir. Ketua saja sendirian mimpin rapat, wakilnya tidak ada semua,\" kata dia.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H Taufik Hidayat SH MSi saat dikonfirmasi molornya jadwal tersebut membenarkan. Karena tingkat kehadiran tidak memenuhi kuorum, maka rapat paripurna terpaksa menunggu terpenuhinya kuorum hingga 1,5 jam. \"Kalau jadwal memang pukul 08.00, tadi baru bisa dimulai pukul 09.30 setelah dinyatakan kuorumnya terpenuhi sebanyak 31 anggota dewan,\" jelasnya.

Disinggung 3 kursi wakil ketua yang tampak kosong, diakuinya ada pemberitahuan dari para wakilnya tersebut. Namun rapat paripurna tetap dilaksanakan meski hanya dipimpin oleh ketua sendirian. \"Semua (tiga, red) wakil ijin, ada pemberitahuan. Yang satu sakit, dan yang dua ijin ada keperluan,\" sebut Taufik.

Meski demikian, budaya tidak disiplin yang masih terjadi menjadi perhatian serius. Sehingga dalam melaksanakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat benar-benar sesuai harapan masyarakat yang telah memberikan amanah. \"Memang masih ada budaya yang harus dirubah. Ini menjadi perhatian kami untuk perbaikan ke depannya,\" tandas dia. (tar)

Sumber: