PKB Sadari Kursi DPRD Belum Cukup Buat Usung Calon Sendiri

PKB Sadari Kursi DPRD Belum Cukup Buat Usung Calon Sendiri

MAJALENGKA - Makin dekatnya Pemilihan Bupati  (pilbup) Majalengka, sejumlah kandidat bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Majalengka bersaing ketat mencuri simpati partai pengusung dan pendukung, maupun simpati pemilih. 
\"ketua
Ketua DPC PKB Majalengka Hamdi tersenyum. Foto: Pai/Rakyat Cirebon
Sejumlah nama  santer dibicarakan akan maju, diantaranya H Karna Sobahi dari calon petahana, kemudian Ade Rahmat Ali mantan sekda, dan Imam Pramudya yang saat ini menjabat Kadisdik Majalengka.

Selain dari kalangan birokrasi maupun mantan birokrasi, muncul juga sejumlah nama dari kalangan politisi, diantaranya Maman Imanulhaq anggota DPRRI, H Surahman anggota DPRD Provinsi Jabar, Tarsono D Mardiana ketua DPRD Majalengka, hingga kalangan pengusaha seperti H Topan Ansyori, M Ramdani dan H Tete Sukarsa juga dikabarkan siap maju di Pilkada Majalengka.

Menyikapi hal itu Ketua DPC PKB Majalengka dr Hamdi Mkes secara terbuka di hadapan para kandidat bakal calon tersbeut, mengatakan jika mereka menginginkan dukungan dari PKB, maka ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi. 

Yang pertama, calon yang akan didukung PKB adalah para pengurus partai,anggota partai dan juga merupakan tokoh NU yang bisa dibuktikan dengan kartu anggota maupun sikap ke- NU-annya.

Kedua, para birokrasi, mantan birokrasi, TNI dan purnawirawan, maupun kelompok pengusaha, petani, dan kelomnpok lain yang memiliki visi dan misi serta arah perjuangan yang sama dengan PKB. Artinya  kata Hamdi, PKB  membuka ruang bagi kader internal dan eksternal dalam Pilkada Majalengka 2018 mendatang.

\"Kalau ingin mendapatkan dukungan dari PKB,  para kandidat  harus memiliki kriteria  yang bisa didukung oleh PKB sebagai salah satu syarat,\" ucapnya.

Senada dengan Hamdi, pengurus DPP PKB KH Maman Imanul Haq menambahkan, pihaknya saat ini mendorong agar di Kabupaten Majalengka dalam pertarungan Pilkada nanti, akan lebih banyak diikuti oleh banyak pasangan. Artinya, PKB ingin banyak orang yang muncul dalam Pilkada nanti, dan jangan hanya ada sosok H Karna saja,

\"Kami dari pusat ingin menggali potensi di Majalengka terutama dalam menggali banyak tokoh dan calon yang akan bertarung di Pilkada, agar Majalengka tidak terjebak dalam langkah feodalisme dimana Majalengka hanya milik satu partai, atau satu golongan saja, melainkan  milik kita bersama,\" ucapnya.

Saat ditanya apakah PKB akan berada di posisi pengusung atau pendukung, dengan tegas Maman mengatakan jika PKB dalam Pilkada nanti akan berdiri sebagai pengusung calon. Sebab dengan jumlah kursi kedua terbesar di Majalengka maka peluang itu cukup besar. 

Sedangkan calon yang diusung sebutnya bisa dari internal maupun eksternal, karena PKB sadar masih kekurangan kursi untuk bisa mengusung calon sendiri.

\"Yang pasti saya merespon langkah DPC PKB Majalengka yang membuka kran komunikasi dengan semua kalangan parpol, karena memang PKB masih kekurangan kursi untuk bisa mengusung calonnya sendiri,” ucapnya. (pai)
  

Sumber: