Melintas Jembatan Cisambeng Bikin Jantung Deg-degan

Melintas Jembatan Cisambeng Bikin Jantung Deg-degan

\"jembatan
Antre melintas jembatan Cisambeng. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
MAJALENGKA – Jembatan Cisambeng setelah beberapa hari lalu diperbaiki alakadarnya kembali harus diperbaiki setelah kondisi lempengan besi kembali menganga. Sayangnya jembatan tersebut diperbaiki ulang hanya mengelas lagi lempengan besi tersebut.

Salah seorang pengendara yang melintas, Udin Khoerudin (38) mengaku, prihatin dengan kondisi jembatan tersebut hampir berbulan-bulan tidak kunjung mendapatkan perhatian secara serius. Pasalnya, perbaikan jembatan hanya bersifat sementara sehingga tidak bertahan cukup lama.

“Sebelum diperbaiki untuk kesekian kalinya ini, banyak pengendara sepeda motor mengalami kerusakan pada block mesin terutama motor besar. Karena meski sebelumnya berhati-hati tetapi tetap saja lempengan tersebut mengenai mesin motor. Sehingga tidak sedikit motor pengendara mengalami kerusakan. Dan bikin jantung deg degan saat melintasnya,” tutur Udin, kemarin (17/3).

Oleh karenanya, ia meminta kepada instansi berwenang untuk segera memperbaiki jembatan secara total. Selain membahayakan keselamatan pengendara yang melintas maka kondisi tersebut memicu kerusakan terhadap kendaraan. Pihaknya prihatin perbaikan hanya dilakukan dengan seadanya atau sebatas pengelasan pada lempengan besi.

Jika diperhatikan, kondisi jembatan tersebut sudah sangat parah. Besi pengecoran sudah terlihat tepatnya dibawah lempengan besi. Jembatan itu sudah bolong hingga nyaris ambruk jika terus dibiarkan dengan waktu cukup lama.

Masyarakat setempat, Rachman mendesak kepada pemprov maupun kementerian terkait agar segera memperbaiki jembatan Cisambeng secara total. Bukan tidak mungkin, jika dibiarkan terlalu lama akan memperburuk kondisi jembatan dan dikhawatirkan memutus jalur tengah Cirebon-Bandung.

“Bongkar pasang dan dilakukan pengelasan pada lempengan besi dinilai bukan cara yang efektif. Meski bersifat sementara tetap saja bakal sering mengeluarkan anggaran hanya untuk perbaikan namun tidak memperbaiki secara total. Faktor armada berat yang melintas dijalur tengah juga memicu kerusakan terhadap jembatan tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, dari pantauan perbaikan kembali dengan cara mengelas bagian lempengan besi memicu kemacetan cukup panjang. Sekitar 1 kilometer kondisi arus lalulintas tersendat karena petugas hanya memberlakukan buka tutup. Kendaraan yang sering mendahului juga memperparah menumpuknya arus lalulintas. (hsn)

Sumber: