Dindy Aruni Dhifany Zain, Terbawa Dunia Fantasi

Dindy Aruni Dhifany Zain, Terbawa Dunia Fantasi

Dindy Aruni Dhifany Zain, kini  duduk di semester 2 prodi Bahasa Inggris Unswagati. Waktu luang setelah menjalani rutinitas dunia kampus, ia habiskan untuk membaca buku fiksi. Salah satunya, karya fiksi yang pernah dibacanya merukan buku fenomenal Harry Potter, karya  J K Rowling. 
\"Dindy
Dindy Aruni Dhifany Zain. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon 
Bahkan, dari hasil bacanya, diakui dara kelahiran Jakarta, 20 November 1998 itu, ia sampai terkagum-kagum pada penulisnya. Menurutnya kekaguman itu dilandaskan pada gaya tulisannya yang mampu membawa imajinasi pembaca untuk terlibat di dalamnya. 

“Kan ada magicnya gitu, dan kita terbawa dalam dunia fantasi itu,” terang perempuan berparas cantik  itu. Awalnya, kegemarannya membaca buku fiksi itu, dikarenakan ketika melihat fenomena sosial khususnya dalam media pemberitaan yang dilihatnya dirasa membosankan. Mulai dari pemberitaan politik yang penuh dengan kepura-puraan sampai pemberitaan selebritis yang yang terlihat diada-adakan, menjadikan karya fiksi sebagai asupan untuk menambah informasi.

“Tapi nggal suka juga sama fiksi yang roman gitu, jadi nggak sembarang buku fiksi juga, intinya lebih selektif aja, karena gaya bahasa pun menjadi pilihan juga. Makanya kalau roman nggak suka, lebih senang baca fiksi yang bermuatan petualangan, seperti buku Harry Potter gitu, jadi imajinasi kita terbuka,” kata perempuan yang juga memiliki hobi olahraga itu.

Disinggung soal kegemarannya, membaca telah menjadi kewajiban dalam studi yang diambilnya, karena setiap minggunya mengharuskan untuk mampu menyelesaikan beberapa buku. Bahkan dari aktifitas membacanya, pemahaman visi hidupnya pun kini telah berubah.

“Kan dulunya mencita-citakan ingin menjadi duta besar, tetapi setelah masuk dunia perguruan tinggi, ketika melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang masih banyak memiliki kurangan karena kurang mendapat perhatian, kedepannya jadi ingin merubah iklim pendidikan itu. Karena untuk meningkatkan kualitas itu sendiri kan melalalui pendidikan, dan itu didapatkan dari aktifitas membaca,” pungkasnya. (zen/mgg)

Sumber: