Senderan Jalan di Lengkong Wetan Longsor, Desa Padaherang Terancam Terisolasi

Senderan Jalan di Lengkong Wetan Longsor, Desa Padaherang Terancam Terisolasi

SINDANGWANGI - Sekertaris BPBD Drs M Mahmud MP berjanji akan segera melakukan langkah penanganan, paska bencana, baik yang terjadi di wilayah selatan maupun wilayah utara Majalengka. Pihaknya masih melakukan pendataan mengenai lokasi dan titik mana saja yang terkena musibah bencana, baik itu tanah longsor maupun banjir.
\"sendera
Sendera jalan di desa Lengkong Wetan longsor. Foto: Pai/Rakyat Cirebon
Terkait keinginan warga yang mengajukan permohonan beronjong kawat, pihaknya mengaku belum mengetahui dan kemungkinan usulan itu sudah masuk ke bidang penangulangan bencana. “Namun demikian pada dasarnya kami kembali mengimbau warga, untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Mengingat saat ini intensitas hujan cukup tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana alam,” katanya, kemarin.

Sebelumnya, akses jalan poros desa yang menghubungkan Desa Lengkong Wetan dan Kampung Baligo Desa Padaherang kecamatan Sindangwangi terancam putus. 

Jika hal itu terjadi maka, ratusan kepala keluarga di Desa Padaherang terancam terisolasi akibat longsornya senderan jalan di blok Cigowok Desa Lengkong Wetan kemarin.

Longsornya senderan jalan sepanjang 10 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter itu diakibatkan tidak kuat menahan derasnya aliran sungai Ciguntur, yang meluap saat banjir. Padahal, sebelumnya senderan ditepi sungai itu sudah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat, termasuk menggunakan dana bantuan infrastruktur desa.

Ketua RT setempat, Ehom mendesak kepada pemerintah Kabupaten Majalengka dalam hal ini BPBD untuk segera melakukan perbaikan. Guna mengantisisi makin meluasnya volume tanah yang longsor. Mengingat tanah yang longsor itu persis berada di bibir jalan poros desa, yang dikhawatirkan nantinya akan membuat akses di ruas jalan itu terputus.

“Saya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan, mengingat akses jalan itu merupakan akses jalan utama bagi warga di kedua desa yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi dan transportasi kedua desa,”pintanya.

Hal senada diungkapkan Siswanda perangkat desa Lengkong Wetan. Ia mengatakan, sejauh ini sudah melakukan pendataan wilayah di desanya yang longsor. Sebab, selain di jalur tersebut masih ada beberapa titik jalan lainya yang juga perlu penanganan segera. 

Selain itu, pihaknya juga sudah melaporkan ke pihak BPBD dan berharap pihak BPBD bisa segera mengirimkan bronjong kawat,  guna menahan senderan jalan agar tidak mengalami abrasi atau putusnya jalan.

“Kita sudah mengajukan permohonan kepada pihak BPBD agar bisa segera mengirimkan bronjong kawat yang nantinyabisa kita gunakan untuk menahan abrasi sungai tersebut,” jelasnya.  (pai)

Sumber: