Swasta Relokasi Pedagang Sayur Jatibarang ke Desa Bulak

Selasa 07-03-2017,15:00 WIB
Swasta Relokasi Pedagang Sayur Jatibarang ke Desa Bulak

INDRAMAYU - Para pedagang sayur di Pasar Daerah (PD) Tradisional Jatibarang sepertinya harus bersiap-siap untuk direlokasi. Sebuah tempat yang telah disediakan oleh pihak swasta dengan nama Pasar Komoditas Pertanian.
\"pasar
Pasar tradisional Jatibarang Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Lokasi baru yang akan ditempati puluhan pedagangnya itu berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat lama. Tepatnya di Jalan Sojar, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang. Dengan luas lahan 4.348 meter persegi, berdiri bangunan seluas 1.144 meter persegi.

Camat Jatibarang, Indra Mulyana AP MSi melalui Kasi Trantib, Roshadian Purnama membenarkan adanya informasi relokasi pedagang sayur ke tempat baru tersebut. Sesuai surat yang diterima, rencananya kepindahan para pedagang akan dilaksanakan pada 9 Maret nanti. \"Untuk pembangunannya oleh pihak swasta sekaligus pengelolanya sudah selesai, tinggal ditempati,\" jelasnya, Senin (6/3).

Dari site plan pembangunannya, lahan efektif terbangun seluas 1.128 meter persegi yang terdiri dari 9 unit kios berukuran 4X5 meter, 48 unit los 4X4, 12 unit los 3X4, dan 1 unit ruangan pengelola. Sedangkan untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) seluas 3.220 meter persegi, meliputi pos jaga, musala, kamar mandi dan toilet, jalan lingkungan dan saluran drainase, serta tempat sampah.

Disinggung beredarnya kabar penolakan oleh sebagian pedagang, pihaknya menganggap hanya isu saja. Pihaknya optimis proses relokasi akan berjalan lancar tanpa kendala. \"Ada beberapa pedagang yang memang meminta waktu, bukan menolak direlokasi. Mereka ingin bersama-sama dengan pedagang lainnya yang juga akan menempati pasar baru. Tapi kami akan memberikan pemahaman,\" paparnya.

Sementara itu, salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, proses relokasi tersebut sebaiknya bersamaan dengan kepindahan seluruh pedagang yang akan menempati pasar baru. Sehingga ketakutan pedagang terhadap menurunnya pendapatan tidak menjadi kendala. (tar)

Sumber: