Polemik Ijazah Jokowi Belum Reda, Alumni UGM Diminta Bersuara

Polemik Ijazah Jokowi Belum Reda, Alumni UGM Diminta Bersuara

Ahli forensik digital, Rismon Hasiholan (tengah) bersama Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia saat menggelar konferensi pers, kemarin (24/4). FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Isu soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali jadi perbincangan. Meskipun pihak UGM dan Istana sudah beberapa kali menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli, sebagian kalangan masih meragukannya dan mendesak adanya pembuktian lebih terbuka.

Salah satunya, disampaikan ahli forensik digital, Rismon Hasiholan. Kemarin, Rismon di Cirebon menggelar jumpa pers di Sekretariat Kagama Cirebon, Rabu (23/4), Rismon mengajak para alumni UGM, terutama angkatan 1980-an, untuk ikut angkat suara.

BACA JUGA:25 Proyek Strategis Diresmikan di Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543

BACA JUGA:East Sea Aquatik Cirebon Siap Cetak Atlet Renang Berprestasi

“Kalau memang ijazah itu asli, harusnya enggak perlu berbelit-belit. Pak Jokowi tinggal tunjukkan saja ke publik. Selesai perkara,” tegas Rismon.

Ia juga menanggapi soal laporan polisi yang menyeret namanya dan tiga orang lainnya ke Bareskrim. Dia mengaku siap dipanggil dan mempertanggungjawabkan analisa ilmiahnya.

BACA JUGA:KDM Soroti Jalan Rusak, Ditargetkan Selesai Tahun 2027

BACA JUGA:Warga Desak Pemkab Cirebon Segera Perbaiki Jalan Longsor Cipeujeuh-Kamarang

“Kalau saya dituduh mencemarkan nama baik, silakan dibuktikan. Analisa saya berbasis ilmiah, bisa diuji siapa saja, bahkan oleh ahli forensik dari Bareskrim,” ujarnya.

Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia, juga menyampaikan pandangannya. Ia mengatakan bahwa Kagama Cirebon tetap kritis dalam menyikapi polemik ini, dan mendorong adanya transparansi.

BACA JUGA:Outsourcing Hanya untuk Tenaga Keamanan dan Kebersihan

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Soroti Pentingnya Narasi Sejarah dan Budaya dalam Konstitusi Bangsa

“Justru kami ingin membela Pak Jokowi. Kalau memang beliau alumni UGM, tunjukkan ijazahnya ke publik. Itu akan menjawab semua keraguan,” kata Heru.

Namun Heru juga menyayangkan minimnya dukungan dari alumni UGM sendiri. “Banyak alumni yang apatis. Mungkin karena jenuh, tidak peduli, atau takut dicap lawan politik,” tambahnya.

BACA JUGA:Lucu! Mau Cerai, Warga Malah Minta Info ke KID

BACA JUGA:DPUTR Kabupaten Cirebon Tanggapi Rencana Aksi Lanjutan Wong Cirtim Menggugat Jilid II

Ia juga mendesak tokoh-tokoh alumni UGM seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk tidak diam dan ikut memberikan sikap terhadap polemik ini. (zen)

Sumber: