Warga Desak Pemkab Cirebon Segera Perbaiki Jalan Longsor Cipeujeuh-Kamarang

LONGSOR. Longsor di jalan poros kabupaten ruas Jalan Cipeujeuh-Kamarang. FOTO :IST/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Akses vital penghubung antar desa di wilayah timur Kabupaten Cirebon terancam lumpuh total akibat bencana longsor yang terjadi di ruas jalan Cipeujeuh-Kamarang. Warga pun mendesak pemerintah daerah segera bertindak cepat dan konkret.
Kerusakan jalan yang diperparah dengan longsor dalam sepekan terakhir telah menyulitkan mobilitas warga Desa Belawa, Wangkelang, Greged, dan Gumulung Lebak. Tokoh pemuda Desa Belawa, Irvan Veriana (35), menyatakan bahwa hingga kini belum ada penanganan serius dari pemerintah, kecuali pemasangan dua papan peringatan.
BACA JUGA:Outsourcing Hanya untuk Tenaga Keamanan dan Kebersihan
“Sudah seminggu tanah terus bergerak dan belum ada tindakan nyata selain papan bertuliskan 'awas longsor' dan 'jalan rusak'. Ini bukan solusi,” kata Irvan, Minggu (20/4).
Menurut Irvan, kondisi jalan yang rusak dan rawan longsor telah menelan banyak korban kecelakaan. Ia pun mengingatkan Pemkab Cirebon agar tidak mengabaikan keselamatan warganya.
BACA JUGA:Cirebon Segera Miliki Perda Data Desa Presisi, Solusi Akurat untuk Pembangunan
“Jangan sampai pemerintah daerah tutup mata. Jalan ini bukan hanya rusak, tapi juga telah merenggut nyawa warga. Kami butuh tindakan, bukan janji,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irvan menyebut bencana longsor ini diperparah oleh berkurangnya vegetasi penyangga tanah seperti pohon bambu dan pete cina yang selama ini menjadi pelindung alami. Ia pun mendorong adanya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak sembarangan menebang pohon.
BACA JUGA:Lucu! Mau Cerai, Warga Malah Minta Info ke KID
“Longsor kedua terjadi tadi malam setelah hujan deras. Kami kehilangan banyak pohon pelindung. Pemerintah juga perlu edukasi warga tentang pentingnya menjaga lingkungan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Diah Irwany Indriyati SAP menyatakan pihaknya telah mengoordinasikan masalah ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Nurholis Masuk Bursa Kandidat Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon
“Tim dari BPBD sudah melakukan survei lapangan dan hari ini pihak dinas akan menindaklanjutinya,” ungkap Diah, legislator dari Fraksi Golkar.
Warga berharap penanganan bencana ini tidak berakhir pada tinjauan semata, melainkan berujung pada solusi konkret demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat di wilayah terdampak. (zen)
Sumber: