Eddy : Koalisi Islam Harus Punya Calon Unggulan di Pilkada Kuningan 2018

Eddy : Koalisi Islam Harus Punya Calon Unggulan di Pilkada Kuningan 2018

KUNINGAN – Sekretaris Jenderal (Sekjed) DPP PAN, H Eddy Suparno SH MH, memastikan pada Juni 2017 PAN akan melakukan survei untuk mencari calon bupati/wabup dan juga calon gubernur/wagub untuk Pilkada serentak 2018, termasuk Pilkada Kuningan. Kepastian tersebut disampaikan Eddy saat dirinya berada di Sekretariat DPD PAN Kuningan usai blusukan ke sejumlah titik akhir pekan kemarin.
\"sekjen
Edy Suparno beri arahan di DPD PAN Kuningan. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon
“Kita akan mencari kader atau calon yang unggul berdasarkan hasil survei. Tentunya yang bersangkutan memiliki kriteria sama dengan apa yang menjadi platform partai. Ini proses (survei, red) yang akan kita laksanakan di DPP terhitung nanti bulan Juni 2017 setelah Ramadhan,” kata Eddy saat diwawancarai para awak media. 

Dijelaskan, DPP PAN akan memulai proses tersebut dengan membentuk tim Pilkada pusat yang kemudian akan diturunkan menjadi tim Pilkada daerah dan wilayah. Pengurus PAN di daerah akan menyampaikan kepada wilayah siapa saja kader atau calon yang akan diusulkan berdasarkan kriteria yang sudah disepakati oleh PAN dan berdasarkan hasil kajian akademis dalam bentuk survei.

“Saya pikir semua berpotensi, kita buka opsinya, yang penting surveinya bagus. Jadi, siapapun yang sekarang ingin berpartisipasi di Pilkada, rajin-rajinlah turun ke bawah, biar masyarakat juga kenal, biar masyarakat juga tahu bahwa yang bersungkutan ini memiliki kemampuan untuk berbakti kepada masyarakat,” kata Eddy.

Eddy juga mengatakan, yang penting, siapapun yang akan menjadi bupati atau calon bupati, sudah harus selesai urusan dunia. “Fokusnya hanya kepada pengabdian kepada masyarakat,” kata Eddy. 

Menurutnya, dalam Pilkada itu hanya ada dua opsi, yakni kalah dan menang. Ia tidak menginginkan pilihan hampir menang, apalagi kalah dalam Pilkada karena kemenangan tersebut mutlak di semua parpol yang ada, untuk memiliki kepala daerah.

“Dengan kita memiliki kepala daerah, itu akan memudahkan jalannya nanti untuk maju di legislatif. Apalagi pertarungan di 2019 nanti menjadi pertarungan berat. Kalau kita punya kader yang jadi kepala daerah di sini, maka akan lebih memudahkan kita untuk bertarung di 2019. Modal dan kebijakannya itu harus sudah cukup kuat,” tegas Eddy. 

Menanggapi adanya wacana koalisi Islam yangt kini sedang dijajaki di Kuningan, yakni PAN, PKS dan PPP, Eddy mengatakan koalisi merupakan pemikiran yang baik, namun harus dilakukan berdasarkan kajian dimana koalisi itu bisa mengajukan pasangan calon unggulan. Ia sangat tidak berharap dengan adanya koalisi Islam nanti, ternyata pasangan calon bupati/wabup yang diusung bersama bukanlah calon unggulan karena hasil surveinya rendah.

“Jangan hanya koalisi Islam, tetapi nanti calon yang diajukan ternyata surveinya rendah ya itu percuma. Jadi, saya kira ini masih di tahap awal, segala sesuatu masih bisa berubah, segala sesuatu masih bisa berkembang dan kita cermati perkembangannya. Yang penting kita terbuka untuk berbagai opsi yang ada. Yang jelas PAN akan koalisi dengan siapapun, kita terbuka,” tegasnya lagi.

Di tempat yang sama, Ketua DPD PAN H Udin Kusnaedi SE MSi mengungkapkan, untuk Pilkada 2018 nanti, dengan nada penuh kehati-hatian, ia mengatakan secara pribadi seperti yang sudah disampaikan Sekjend PAN, dalam Pilkada nanti jangan melakukan hal yang konyol. Karena apa, target PAN Kuningan menurutnya adalah kemenangan. Ia sendiri akan mundur dan mengurungkan niatnya maju di Pilkada 2018 jika memang hasil survei nanti yang akan dilakukan DPP rendah.

“Selaku ketua partai, saya tidak boleh arogan untuk maju saja, saya harus memperhatikan partai. Ketika elektabilitas saya kurang, ya saya akan berikan kepada orang lain yang memang pada kenyataannya elektabilitasnya lebih baik dari saya. Tujuannya untuk menang dan untuk kebesaran partai, bukan kebesaran pribadi atau individu, karena partai adalah segala-galanya bagi kita,” ungkap Udin. 

Terkait harapan para pengurus PAN, termasuk mantan ketua DPD PAN Hj Nining Kurnia yang menginginkan agar dirinya maju karena PAN sendiri sudah memiliki kekuatan yang cukup besar, Udin menjawab harapan tersebut sangat membanggakan dirinya dan sangat diapresiaisi. Ia kembali mengatakan hal itu akan dilihat berdasarkan hasil survei akan melihat secara langsung sejauh mana respons masyarakat terhadap dirinya jika mencalonkan bupati. 

“Ketika kondisinya memungkinkan dan DPP memberikan rekomendasi, dan akhirnya saya mendapatkan respons positif dari masyarakat, ya apa salahnya (maju, red). Tapi ketika responsnya kurang bagus dan hanya mengorbankan partai, lebih baik saya kembalikan kepada orang yang pantas untuk maju. Sekali lagi, tujuan kita adalah kemenangan dan untuk kebesaran partai, bukan untuk pribadi,” tandas Udin. (muh)

Sumber: