Kenaikan Tarif Listrik Sumbang Inflasi Terbesar

Kenaikan Tarif Listrik Sumbang Inflasi Terbesar

KESAMBI -  Badan Pusat Statistik  (BPS) Kota mengungkapkan pada  Februari 2017, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,43 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK). Kenaikan tarif listrik menyumbang inflasi terbesar.
\"Perusahaan
Perusahaan Listrik Negara. Image by jpnn.com
Semua IHK hanya  122,18 persen pada Januari 2017 menjadi 122,70 persen pada Februari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender  (Februri 2017, red) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016, red) masing-masing sebesar 1,27 persen dan 2,92 persen.  

Kepala Seksie Distribusi PS Kota Cirebon, Nurhidayat menuturkaan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran. Antara lain, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,49 persen atau menyumbang inflasi terbanyak. 

“Kelompok kesehatan sebesar 1,13 persen, kelompok sandang sebesar 0,65 persen,  kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen,  dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,33 persen,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Ia menjelaskan, beberapa komoditas mengalami peningkatan harga. Antara lain tarif listrik, bahan bakar RT, bawang merah, cabai rawit, dan mie kering instan. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, cabe merah, pelembut cucian, dan daging sapi.

Dikatakanya, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,60 persen. 

“Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2017) sebesar 1,27 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2017 terhadap Februari 2016) sebesar 2,92 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan, dari tujuh kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok (0,57 persen) dan terendah terjadi di Kota Bekasi (0,17 persen).  

“Sementara, provinsi Jawa Barat dan nasional  mengalami inflasi yaitu 0,36 persen dan 0,23 persen,” pungkasnya. (wan)


Sumber: