Nunggak Rp42 Miliar, Program Kasep Ngotot Dilanjutkan

Nunggak Rp42 Miliar, Program Kasep Ngotot Dilanjutkan

INDRAMAYU – Meskipun program Kartu Sehat Pintar (Kasep) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menunggak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta tetap dilanjutkan, pasalnya tidak mau ada warga miskin yang tidak terlayani kesehatanya.
\"ketua
Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Hal itu disampaiakn langsung oleh Ketua DPRD Indramayu, Taufik Hidayat, meskipun mengalami penunggakan dalam pembayaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, program kasep dipastikan harus tetap dilanjutkan. 

Mengingat, program tersebut dalam rangka memproteksi bagi warga miskin di Indramayu agar tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Tetap, program itu akan kita teruskan,” bebernya.

Lanjut Taufik, pihaknya juga tidak menampik mengenai masih adanya tunggakan yang terjadi pada program Kasep di RSUD Indramayu, agar tetap berjalan maka dipastikan tunggakan tersebut akan dibayar oleh Pemda Indramayu. “Kita masih ada tunggakan di rumah sakit, biasa akan kita bayar nanti,” ucapnya.

Mengenai terjadinya tunggakan tersebut, Taufik beralasan, anggaran yang sudah dianggarkan untuk program Kasep oleh pemkab ternyata jumlahnya jauh diluar prediksi, sehingga melebihi jumlah anggaran yang ada. “Kalaupun ada pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) di 2017, tetap akan kita upayakan untuk pembayaran tunggakan,” tuturnya.

Ditambahkan, segala upaya akan dilakukan oleh Pemda Indramayu agar program kasep tetap harus bisa berjalan, untuk melayani warga miskin di Indramayu agar tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Direktur RSUD Indramayu, Ari Risdianto keluhkan Pemda Indramayu masih menunggak pembayaran pada program Kasep di Tahun 2016, dengan nominal mencapai Rp42 miliar, sehingga dikhawatirkan akan membuat kolaps RSUD jika terus berlanjut.  (yan/mgg)

Sumber: