Cuma Modal Satu Kursi, PKPI Sesumbar Laris Manis di Pilwalkot Cirebon

Cuma Modal Satu Kursi, PKPI Sesumbar Laris Manis di Pilwalkot Cirebon

KEJAKSAN – Hampir semua partai politik (parpol) sudah mempersiapkan kadernya untuk diusung menjadi calon walikota maupun wakil walikota pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2018 mendatang. Tak terkecuali dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
\"kader
Budi Gunawan digadang bakal meramaikan Pilwalkot Cirebon. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Meski hanya bisa menempatkan satu kadernya di DPRD Kota Cirebon, yaitu H Budi Gunawan, bukan berarti membuat PKPI berkecil hati untuk ikut meramaikan dinamika politik menjelang pilwalkot cirebon. PKPI ternyata sudah mendapat tawaran dari beberapa parpol untuk membangun koalisi di pilwalkot cirebon.
Hal itu disampaikan Ketua DPK PKPI Kota Cirebon, Juherman SH, saat ditemui di sekretariatnya, di Jalan Perjuangan, kemarin. Juherman mengaku, baik secara formal maupun non formal, beberapa parpol sudah menjajaki komunikasi politik untuk kemungkinan membangun koalisi bersama.
“Memang saya akui, beberapa partai sudah berkomunikasi. Pada intinya, mengajak untuk membangun koalisi bersama yang dipersiapkan untuk pilwalkot. Tentu kita menyambut positif beberapa tawaran itu,” ungkap Juherman.
Ia menyadari, PKPI hanya punya satu kursi di DPRD. Dipastikan, bila ingin terlibat aktif mengusung calon walikota dan wakil walikota di Pilwalkot Cirebon 2018, PKPI harus berada pada satu poros koalisi bersama parpol lain. Juherman mengaku, PKPI ingin terlibat aktif dalam pengusungan calon.
“PKPI hanya punya satu kursi. Pastinya harus ikut dalam koalisi parpol untuk bisa mengusung calon walikota dan wakil walikota. Makanya, komunikasi politik dengan parpol lain sangatlah penting dilakukan,” ujarnya.
Meski demikian, Juherman mengaku, pihaknya menginginkan satu kader terbaiknya yang duduk di DPRD Kota Cirebon, H Budi Gunawan, bisa menjadi kontestan di pilwalkot cirebon. Diakui Juherman, politisi yang akrab disapa BG itu punya gaya politik yang khas dan konsistensi yang terjaga.
“Saya yakin semua politisi aktif mengenal BG dan tahu bagaimana track record dia di dewan. Gaya berpolitiknya khas dan konsisten. Makanya, besar harapan kita, dengan track record yang gemilang di DPRD, BG bisa kita tawarkan untuk diusung dalam koalisi yang melibatkan PKPI nanti,” tuturnya.
Sementara itu, pemerhati politik Cirebon, Sutan Aji Nugraha menilai, meski sejumlah figur yang berpotensi dicalonkan pada Pilwalkot Cirebon 2018 sudah mengemuka ke publik, namun ada beberapa nama lain yang dianggap potensial.

“Saya melihat, BG bisa menjadi pilihan yang menguntungkan bagi parpol. Ketegasan dan konsistensi dia sudah banyak yang tahu. Maka jangan heran, BG bisa saja menjadi kuda hitam di pilwalkot nanti,” ungkap Aji.

Penulis buku “Bunga Rampai Sang Ideolog” itu menambahkan, meski seorang diri di DPRD, BG menampakkan diri sebagai politisi yang memiliki kekhasan. Selain kritis terhadap persoalan yang terjadi, ide maupun gagasan dia juga dianggap solutif. Di samping itu, Aji menilai, BG tak memiliki dosa politik. Berbeda dengan beberapa politisi lainnya.

“Strategi politik BG juga saya lihat jitu. Ketika pileg adalah buktinya. Tanpa menebar gambar, poster, stiker atau lainnya, tapi komunikasi politiknya khas dan jitu, maka dia terpilih jadi anggota dewan. Yang penting juga, karena dia orang baru di panggung politik, BG belum punya dosa politik apapun,” tuturnya.

Di samping itu, Aji juga menganalisa, PKPI akan laris manis di pilwalkot mendatang. Pasalnya, parpol yang ada di parlemen, diprediksi akan banyak yang memilih membangun koalisi minimalis. Di saat seperti itu, kata Aji, PKPI dipercaya akan jadi rebutan untuk menepatkan syarat koalisi dalam mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota.

Misalnya, sebut Aji, ketika Partai Gerindra dan PKS akan berkoalisi, karena masing-masing punya tiga kursi, maka apabila berkoalisi, hanya akan punya enam kursi. Sementara syarat untuk mengusung haruslah tujuh kursi di DPRD.

“Maka PKPI akan jadi pilihan. Atau contoh lain, Partai Golkar yang punya empat kursi dan PPP punya dua kursi, bila berkoalisi hanya akan memiliki enam kursi. Kembali lagi, PKPI akan jadi pilihan. Itu juga kalau koalisinya minimalis. Maka PKPI potensial jadi parpol yang laris manis di Pilalkot Cirebon,” katanya. (jri)

Sumber: