Gua Gunung Karang Majalengka Bisa Jadi Wisata Alternatif

Gua Gunung Karang Majalengka Bisa Jadi Wisata Alternatif

MAJALENGKA - Satu lagi destinasi objek wisata yang menjadi tujuan warga Majalengka dan sekitarnya. Objek wisata bernama gua Gunung Karang ini jaraknya sekira 5 kilometer dari komplek pendopo Majalengka. 
\"gua
Gua gunung arang Majalengka. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Persisnya berada di sebelah barat makam Pangeran Muhammad di bukit Margatapa Kelurahan Babakan Jawa Kecamatan Majalengka.

Beberapa komunitas motor trail pernah mengunjunginya di setiap akhir pekan. Menyebar dari mulut ke mulut sehingga banyak warga yang penasaran. 

Salah seorang pengunjung dari komunitas trail, Karwan mengatakan, objek wisata di Majalengka memang menakjubkan dan kini makin banyak bermunculan. Maka setiap kali ada keindahan baru yang disebut-sebut warga, ia bersama teman-temannya merasa penasaran.

\"Minggu kemarin saya dan komunitas berkunjung ke sana. Tempatnya asyik, ada gua yang panjang. Lebih kecil dari gua kelelawar di Pangandaran sana, tetapi cukup tinggi. Selain itu pemandangan di sekelilingnya cukup indah,\" ujar Karwa, Jumat (24/2).

Ia mengatakan, yang perlu disambut adalah bagaimana masyarakat menyikapinya. Mengingat objek wisata di wilayah Majalengka kota saat ini sudah cukup terlihat. Maka jika gua Gunung Karang ini telah ditata dan diperbaharui, bisa menjadi alternatif setelah Paralayang.

\"Kalau di objek wisata Paralayang penuh pada musim liburan, warga bisa mencari alternatif dengan mengunjungi gua Karang. Karena lokasinya tidak jauh, masih satu kecamatan dan masih di wilayah kota Majalengka,\" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Pancurendang Landeuh Castra(60) membenarkan, gua Karang telah banyak dikunjungi. Namun, karena saat ini tengah ditata dan diperbaiki oleh warga dan perhutani, maka untuk sementara gua Karang tidak bisa dimasuki.

\"Saat ini masih ditata dulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, gua-nya tidak bisa dimasuki. Tapi kami yakin objek wisata ini bisa menjadi alternatif pengunjung yang mau menikmati lokasi alam di wilayah Pancurendang,\" ungkapnya. (hrd)

Sumber: