Sabtu 25-02-2017,23:06 WIB
MAJALENGKA – Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Majalengka kembali mengeluhkan sistem pembayaran gaji melalui rekening bank. Pasalnya, para PNS menilai sistem tersebut tidak efesien.
|
PNS ambil gaji di bank. Foto: Herik/Rakyat Cirebon |
Bagi pegawai di kabupaten Majalengka sendiri, penyaluran gaji melalui rekening bank tersebut merupakan kali pertama diterapkan.
Salah seorang PNS di kabupaten Majalengka, Wawan mengaku, lebih senang dengan sistem cash. Karena, penyaluran gaji secara manual simpel dan mudah. Dengan sistem manual, dirinya bisa mengambil sisa gaji meski hanya Rp100 ribu.
Hal itu, kata dia, berbeda dengan sistem pengambilan melalui ATM. Dimana sisa uang gaji yang diterimanya tidak bisa diambil semua. Sebab ada aturan batas limit saldo.
“Sehingga, uang yang harusnya diterima tidak bisa diambil. Belum lagi kalau dengan sistem rekening bank atau ATM, kami harus mengantri. Sebab sering pada waktu bersamaan para PNS harus mengambil uang, “keluhnya.
Hal senada juga diungkapkan PNS lainya, Rahmat. Menurutnya, dengan sistem perbankan pihaknya masih dipusingkan dengan persoalan potongan dan lainya yang harus ia setorkan kembali ke bendahara.
Misalnya, kata dia, PNS yang memiliki tunggakan, serta pembayaran iuran semisal Korpri, zakat dan lainya, tidak lantas secara otomatis di pangkas, melainkan ia harus menghitung ulang. Kemudian membayarkanya kembali melalui bendahara. Sehingga sistem tersebut cukup ribet dan kurang fleksibel.
“Ya, kalau dibandingkan dengan pembayaran langsung, saya rasa masih lebih enak dibayarkan langsung sih,”ucapnya.
Berbeda dengan Wawan maupun Rahmat, Euis mengaku lebih nyaman dengan sistem pembayaran melalui rekening bank. Pasalnya, selain nyaman dan aman, ia tidak perlu khawatir dan was was saat membawa uang gajinya, sebab uang tersebut sudah berada di dalam rekening.
“Kalau saya lebih nyaman dengan sistem perbankan. Pasalnya, selain lebih aman, juga lebih nyaman. Sebab saya bisa mengambil uang gaji saya kapan saja dan dimana saja, tanpa harus menunggu di kantor,”ungkapnya.
Selain itu, sambung dia, dengan sistem tersebut, selain menujukan sebuah kemajuan dari sistem, juga pada dasarnya lebih mempermudah para PNS itu sendiri. Sebab mereka tidak perlu repot repot.
“Terkait masalah penarikan uang sendiri, hal itu justru akan sangat menguntungkan para PNS. Karena mereka bisa memilih mengambil uangnya di ATM mana saja, sehingga lebih memudahkan,” imbuhnya. (pai)