Jelang Pilkada Kuningan, PKB Tertarik Bangun Koalisi Parpol Islam

Jelang Pilkada Kuningan, PKB Tertarik Bangun Koalisi Parpol Islam

KUNINGAN – Pernyataan PKB akan berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada 2018 yang sempat dilontarkan Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi rupanya bukanlah pernyataan resmi. Mendengar akan ada tiga parpol Islam yang akan berkoalisi, yakni PAN, PKS dan PPP, Ujang pun memberikan sinyal partainya akan bergabung dengan koalisi tersebut mengingat PKB pun merupakan partai bercorak Islam.
\"ketua
Ketua DPC PKB Kuningan Ujang Kosasih. dok. Rakyat Cirebon
Dikatakan Ujang, koalisi partai dalam rangka menghadapi Pilkada 2018 di Kabupaten Kuningan merupakan sebuah keniscayaan. Kenapa?, karena kata dia, semua partai di Kabupaten Kuningan saat ini tidak ada yang memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon bupati/wakil bupati, kecuali PDI Perjuangan yang memiliki 10 kursi sebagai syarat 20 persen jumlah kursi.

“Karenanya, PKB dalam menghadapi Pilkada nanti pasti akan berkoalisi dengan partai lain. PKB bisa saja berkoalisi dengan parpol-parpol Islam yang kemarin sudah menyatakan akan berkoalisi. Tapi bisa juga PKB nantinya berkoalisi dengan parpol-parpol nasionalis dan atau parpol-parpol nasionalis religius,” kata Ujang.

Koalisi parpol, termasuk PKB menurutnya akan sangat tergantung dengan sejumlah pertimbangan. Diantaranya pertimbangan komitmen apa yang akan dibangun dalam koalisi, komitmen kesetaraan dan keadilan, sharing koalisi dan lain sebagainya. Yang jelas masih kata Ujang, semua komitmen tersebut akan bermuara pada upaya menyejahterakan masyarakat Kabupaten Kuningan dibawah kepemimpinan Kuningan di masa mendatang.

“Dengan siapa nanti PKB berkoalisi akan sangat tergantung kepada banyak hal sebagai item-item pertimbangan kami melakukan koalisi. Misalnya soal komitmen membangun koalisi, soal keadilan dan kesetaraan dalam koalisi, soal sharing dalam koalisi dan lain sebagainya. Misalnya soal komitmen membangun koalisi seperti bagaimana komitmen membangun dan mensejahterakan rakyat Kuningan dan lain-lain,” ujarnya.

Secara pribadi sebagai ketua parpol, Ujang mengaku dirinya sudah mulai sering melakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol lain di Kuningan. Diantaranya komunikasi dibangun dengan ketua DPC PDI Perjuangan Rana Suparman SSos, ketua DPD PAN H Udin Kusnaedi SE MSi, ketua DPC PPP Drs H Momon Suherman dan ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SIP MSi.

“Dengan semua parpol yang ada di Kuningan saya terus melakukan komunikasi dengan intensif. Dengan ketua PDI Perjuangan dan dengang ketua PAN, dengan ketua PPP dan ketua Gerindra juga terus kita lakukan komunikasi,” tuturnya.

Ditanya kira-kira siapa yang layak diusung sebagai calon bupati/wabup Kuningan oleh koalisi parpol Islam, mantan ketua Komisi III DPRD ini menegaskan banyak putra putri daerah yang layak diusung, baik dari internal parpol maupun dari eksternal parpol. Bahkan ia pun menyebut ketua-ketua parpol juga sangat layak untuk diusung sebagai pasangan cabup/cawabup.

“Tentang siapa yang akan diusung (oleh koalisi parpol Islam, red), saya kira disamping masih ada waktu, ini juga akan kembali kepada pimpinan parpol pusat merekomendasi tidak. Tapi saya lihat ketua-ketua parpol juga layak diusung menjadi paslon,” pungkas Ujang seraya berangan-angan ketua DPC PDI Perjuangan Rana Suparman akan berpasangan dengan dirinya sebagai pasangan cabup/cawabup di Pilkada 2018 nanti. (muh)

Sumber: