Bakal Calon Bupati Majalengka Rajin Dengarkan Curhat Warga

Bakal Calon Bupati Majalengka Rajin Dengarkan Curhat Warga

MAJALENGKA - Bakal calon bupati Majalengka pada Pilkada 2018 mendatang, Drs Ade Rachmat Ali MSi menyerahkan semua mekanisme ke Partai Golkar terkait pengusungan Dirinya menjadi bakal calon bupati.
\"bakal
Balonbup Majalengka Ade Rachmat Ali. dok. Rakyat Cirebon 
Menurutnya, partai Golkar mempunyai mekanisme sendiri untuk menentukan calon bupati. Mulai dari survei internal, penyaringan, dan penjaringan. Sebagai Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat dirinya harus taat aturan internal partai. 

Yang jelas ia terus melakukan sosialisasi ke setiap daerah agar ketika internal partai nanti melakukan survei, elektabilitas dan popularitas dirinya terus naik.

\"Kami belum terlalu jauh sampai dengan menentukan calon pendamping nanti. Kami sedang fokus sosialisasi agar ketika survei nanti hasilnya bagus,\" ujar Ade ketika dikonfirmasi Rakcer, Selasa (21/2).

Kendati demikian, pihaknya terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Terutama yang kecewa dengan pemerintahan sekarang.

Seperti ketika mendapat kunjungan dari masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan Dawuan, Jatitujuh, Kertajati, serta Cikijing dan Sumberjaya. Warga menyampaikan keluhan serta masukan untuk Pemerintahan Majalengka mendatang. 

Salah satunya, mantan Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Dawuan, Adia. Ia mengatakan, warga Karanganyar kecewa selama bertahun-tahun jalan penghubung Desa dari Balida hingga Panongan belum juga diperbaiki, terlebih jalan yang dibawah Tol Cipali.

Padahal, kata dia, keterangan dari pihak LMS (pemenang tender proyek tol, red) mengaku sudah menyerahkan uang ganti rugi ke Pemkab Majalengka.

\"Kami mendukung kalau Pa Ade akan mencalonkan Bupati Majalengka. Akan tetapi kami meminta seandainya nanti dipercaya dan terpilih jadi Bupati, mohon untuk memperhatikan pembangunan agar merata. Jangan ada muatan politis karena daerah tersebut berbeda partai,\" ujarnya.

Selain dari Warga Karanganyar, Ade Rachmat juga menerima keluhan dari enam Desa yang terkena dampak pembangunan mega proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Mereka mengeluh karena rusaknya infrastruktur jalan yang tidak kunjung diperbaiki. Padahal, ujar Dia mereka sudah menyampaikan keluhan tersebut ke DPRD Majalengka dan Pemerintah Kabupaten.

\"Pemkab berdalih, jalan tersebut tidak diperbaiki karena nanti juga akan diperbaiki oleh BIJB,\" ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ade Racmat Ali bersyukur karena dukungan dari masyarakat kepada Dirinya terus mengalir. Dia berjanji saran dan masukan tersebut akan dijadikan bekal ketika dipercaya dan diberi amanah untuk memimpin Majalengka.

\"Alhamdulillah dukungan terus mengalir. Bahkan sebagian ada pendukung yang tadinya mendukung kandidat lain namun berbalik arah mendukung Saya. Sudah sering saya katakan motivasi saya menjadi bupati bukan karena uang akan. Tetapi ingin memperbaiki sistem yang tidak berjalan mulai dari iklim investasi sampai pembangunan,\" tutupnya.(hsn)

Sumber: