Selasa 21-02-2017,15:00 WIB
MAJALENGKA – Camat Sumberjaya, Dedi Komaludin SPd MM berjanji akan membentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti temuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ditemukan oleh warga di tempat rongsokan.
|
Pemcam Sumberjaya rapat soal kasus KIS. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon |
Dijelaskan Dedi, tim yang diketuai oleh Sekcam Sumberjaya, Drs Abdul Jaya nantinya akan menyelidiki kenapa kartu tersebut tidak didistribusikan. Padahal, seharusnya kartu tersebut sudah dibagikan pada akhir 2016.
\"Kami akan bentuk tim khusus untuk mencari tahu apakah itu sengaja atau memang tidak disengaja. Kami juga sudah memanggil pihak desa untuk meminta kejelasan,\" ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (20/2).
Pihaknya juga berharap, tim tersebut nantinya bisa menyelesaikan kejadian yang menghebohkan di Kabupaten Majalengka tersebut. Mereka berjanji akan segera menuntaskannya.
Sebelumnya, puluhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik masyarakat Desa Panjalin Lor Kecamatan Sumberjaya ditemukan disalah satu lapak barang bekas. Entah sengaja dibuang atau tidak, masyarakat didesa tersebut mengaku terkejut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika ada salah seorang warga desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya, Rusdi, yang berkeliling mencari barang bekas emas ke wilayah Desa Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon.
“Saya dapat telepon dari Rusdi (Ru) saat keliling mencari emas ke Desa Wiyong. Memang sebagian warga Panjalin Kidul itu berprofesi sebagai jasa cari emas keliling kampung. Saat disebuah lapak rongsok, tiba-tiba teman saya ini terkejut karena pemilik lapak itu memperlihatkan puluhan KIP dan KIS,” kata Anwar (40) warga Blok Wage Rt 4 Rw 4 Desa Panjalin Lor.
Dia menceritakan, ditemukannya kartu tersebut Minggu (12/2) lalu oleh rekannya. Dirinya lantas meminta kepada rekannya untuk segera mengambil puluhan kartu tersebut karena hak milik masyarakat setempat. Kala itu Anwar tengah berada di Kadipaten dan mendapat telepon dari RU.
“Sore harinya saya baru ngambil kartu tersebut. Saat dicek sebagian untuk pemilik KIP masih aktif sekolah. Totalnya ada 70 kartu KIS dan KIP masing-masing sebanyak 34 kartu KIS dan 36 kartu KIP, 17 diantaranya diketahui pemiliknya masih sekolah. Kartu ini jelas sangat penting untuk kebutuhan masyarakat seseuai dengan program pemerintah,” jelasnya.
Saat ini, Anwar berencana akan membagikan puluhan kartu tersebut kepada masyarakat sebagai penerima. Pasalnya, dirinya mengaku bingung dengan penemuan kartu tersebut karena dikhawatirkan ada oknum yang sengaja membuang dan tidak dibagikan kepada warga.
Sementara itu, salah seorang warga Panjalin Lor, Saniti (40) mengaku kaget jika KIS milik putrinya (Nia Wati) ditemukan dilapak barang bekas. Selama ini anaknya itu tidak mendapatkan kartu jaminan kesehatan padahal sebelumnya sudah masuk pendataan.
“Kami tergolong orang tidak mampu dan wajar kalau mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Padahal hampir sekeluarga itu dapat. Tetapi putri saya ini malah tidak dapat. Apalagi saat dicek pada KIS itu terdaftar nama anak saya. Berarti ini tidak diberikan langsung kepada warga,” keluhnya.
Pihaknya berharap, kepada pihak yang mendistribusikan kartu tersebut agar benar-benar diberikan kepada masyarakat. Karena manfaatnya tentu dirasakan oleh warga khususnya masyarakat tidak mampu.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Layanan Operasional Kabupaten (KLOK) BPJS Kesehatan Majalengka, drg Dian Arnaz berjanji, akan kroscek ke lapangan terkait penemuan puluhan KIS di wilayah Panjalin Lor. Pengecekan itu dilakukan untuk mengetahui oleh siapa pendistribusian kartu tersebut yang seharusnya sampai ke tangan penerima.
“Saya belum bisa berbicara apakah ada sanksi kepada distribusi jika sengaja membuang atau justru lupa sehingga tidak segera disalurkan kepada penerima manfaat. Yang pasti, kartu itu harus segera dibagikan lagi kepada masyarakat,” tandasnya.(hsn)