PKS dan Golkar bisa Usung Satu Paket di Pilwalkot Cirebon

PKS dan Golkar bisa Usung Satu Paket di Pilwalkot Cirebon

HARJAMUKTI – Safari politik antar partai politik (parpol) sebagai ajang pemanasan untuk menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2018 mendatang terus dilakukan sejumlah parpol. Yang terbaru, sejumlah elit DPD Partai Golkar menyambangi sekretariat DPD PKS Kota Cirebon, di kawasan Grenjeng Harjamukti, akhir pekan kemarin.
\"Pengurus
Pengurus Golkar kunjungi PKS. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
Ketua dari kedua parpol tersebut pun hadir. Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Ir Toto Sunanto dan Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso memimpin pertemuan itu. Terlihat juga beberapa anggota DPRD dari kedua parpol itu. Seperti dari Partai Golkar ada Lili Eliyah SH MM, Agung Supirno SH, dan Andrie Sulistio. Sedangkan dari PKS ada H Abdullah MA dan Muhammad.
“Safari politik ini sebetulnya sudah kita mulai sejak beberapa waktu lalu. Dengan beberapa parpol kita sudah bertemu dan hari ini (akhir pekan kemarin, red) giliran PKS,” ungkap Lili Eliyah, yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kota Cirebon.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal berkenaan dengan Kota Cirebon, pilwalkot, hingga penjajakan kemungkinan antara Partai Golkar dan PKS berkoalisi. Bila kedua parpol itu berkoalisi, bisa mengusung satu paket calon walikota dan wakil walikota, karena sudah memenuhi syarat tujuh kursi.
      
“Golkar punya empat kursi dan PKS tiga kursi. Syarat minimal tujuh kursi sudah terpenuhi. Tapi untuk koalisi, kita baru penjajakan dan menyamakan persepsi bahwa Kota Cirebon harus lebih baik lagi. Karena pastinya di setiap parpol punya mekanisme masing-masing untuk ke arah sana,” ujarnya.
      
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso mengatakan, kunjungan sejumlah elit DPD Partai Golkar ke sekretariat pihaknya dalam rangka silaturahmi dan berdiskusi mengenai Kota Cirebon ke depan. “Sifatnya kunjungan silaturahmi, sharing ide dan gagasan menata Kota Cirebon ke depan,” ungkap Karso.
      
Diakui Karso, dalam pertemuan itu juga dilakukan penjajakan koalisi antara Partai Golkar dengan pihaknya untuk menghadapi Pilwalkot 2018. “Khususnya dalam menghadapi Pilwalkot 2018, pihak Partai Golkar mengajak berjalan bersama dalam menentukan bakal calon pasangan calon walikota dan wakil walikota,” tuturnya.
      
Hanya saja, Karso enggan terburu-buru untuk menyatakan bahwa PKS dan Partai Golkar akan berkoalisi di pilwalkot. Pasalnya, Karso menghargai proses di internal masing-masing parpol untuk menentukan langkah menuju pilwalkot.
      
“Karena baru pertama, belum ada kata sepakat. Baik terkait koalisi maupun penentuan calon. Kami akan sikapi di internal terkait ajakan Partai Golkar. Karena khusus untuk penentuan calon, ada mekanisme partai, seperti survei dan lainnya,” kata dia. (jri)
      

Sumber: