Survei Linkdip, Rana Ungguli Acep

Survei Linkdip, Rana Ungguli Acep

KUNINGAN- Perpolitikan di Kuningan semakin terasa memanas, meskipun pemilihan kepala daerah masih terbilang jauh. Beberapa kegiatan para pelaku politik dan partai sudah begitu gencar, blusukan mendekati warga dari wilayah perkotaan sampai pelosok pedesaan.

\"Rana
Rana Suparman. dok. Rakyat Cirebon
Seperti yang dilakukan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama dan Ketua DPRD Rana Suparman beberapa bulan terakhir ini memang banyak menyita perhatian masyarakat. Kedua tokoh politik ini seolah berlomba dan berpacu dalam merebut hati nurani rakyat dengan berbagai kegiatan yang bersifat turun langsung ke lapangan melebur bersama semua komunitas.

Sudah hal lumrah dan tidak aneh jika seorang bupati terlihat di suatu acara baik itu resmi atau nonformal, ibarat sebuah pepatah “sekali mendayung dua pulau terlampaui”. Demikian kiranya efek yang didapatkan oleh H Acep Purnama saat ini. Tentu saja popularitas dan elektabilitas orang nomor satu di Kuningan itu ikut naik.
  
Namun sebuah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian independen merilis temuan terbaru tentang sosok pemimpin yang memiliki kans besar. Survei dilakukan secara acak (random sampling) itu mengambil sampel quotes di 32 kecamatan se-Kuningan, dan hasilnya sangat mengejutkan.

Hasil survei yang dirilis oleh Lingkar Dialog Pemberdayaan (Linkdip) Bandung menempatkan Rana lebih unggul dibanding Acep. Saat dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan, Rana nampaknya tidak terpengaruh oleh hasil survei tersebut karena pihaknya tidak mau terlena merasa di atas angin. 

“Saya tentu bersyukur melihat hasil survei tersebut, tapi saya juga tidak mau jumawa dulu sebab perjalanan masih panjang dan sangat terjal, yang terpenting bagi saya saat ini adalah tetap fokus kerja kerja kerja dan terus mengabdi pada rakyat, masih banyak rakyat yang belum saya sejahterakan,” tegasnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Direktur lembaga survey LINKDIP (Lingkar Dialog Pemberdayaan) Bandung Ir. Ahmad Basewet menjelaskan, survei yang dilakukan bukan bentuk partisan terhadap seseorang atau mendukung salah satu calon bupati.  Melainkan murni program lembaganya yang dilakukan rutin terhadap daerah-daerah yang akan menyelenggarakan pesta rakyat pilkada.  

“Kami tegaskan merilis ini (survey) bukan atas dasar pesanan, boleh ditanya kepada Pak Acep atau Pak Rana langsung, ini program rutin kami di semua daerah di Indonesia. Kalau hasilnya seperti itu ya kami katakan apa adanya tidak direkayasa sama sekali” jelas pria keturunan Arab-Sunda yang berdomisili di Bintaro Tangerang Selatan itu.(ale)


Sumber: