Kecamatan Cilimus Dikepung Banjir
Kamis 16-02-2017,10:00 WIB
CILIMUS - Hujan lebat yang melanda kawasan Cilimus, Rabu (15/2), sejak pukul 15.00 WIB mengakibatkan ruas jalan raya Kuningan-Cirebon tepatnya di sekitar pasar Cilimus terendam banjir setinggi 30 cm.
|
Sungai di Cilimus meluap saat hujan deras. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Kemacetan arus lalu lintas cukup panjang pun tak terhindarkan. Genangan air terjadi dari mulai Sampora sampai Pasar Cilimus, tepatnya area pertokoan.
Titik terparah berada di bank BJB cabang Cilimus. Sebagian pengendara lainnya, memilih berhenti dan putar arah.
Bukan hanya jalar raya yang terkena banjir, ratusan hektare sawah di Desa Cibuntu dan Desa Indrapatra Kecamatan Cilimus dan Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar terendam banjir.
Jalan Raya Cilimus Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Mirip Lautan
Salah seorang warga Cilimus, Epeng mengungkapkan, saat terjadinya hujan lebat. Ketinggian air mencapai 30cm hingga 1 meter. Hal itu memicu terjadinya kemacetan parah. Tak sedikit kendaraan yang mogok akibat nekat menerobos banjir.
“Setiap hujan lebat, disini selalu langganan banjir dan tidak ada perhatian dari pemerintah. Volume air cukup besar dan akhirnya meluap ke jalan,” ujarnya.
Air juga, kata dia juga menggenangi halaman sejumlah rumah dan perkebunan warga. Supaya tak terus berlanjut, instansi terkait diharapkan segera melakukan penanganan. “Ini sudah sering terjadi. Bikin macet. Kalau bisa segera lakukan penanganan jangka panjang,” pintanya.
Hal senada disampaikan warga Desa Indrapatra, Titin mengungkapkan. Air meluap hingga kepemukiman warga baru terjadi kali ini. Pemicunya, karena terjadinya pendangkalan pada drainase.
Selain itu, banjir juga merendam puluhan hektare sawah yang berada di Desa Indrapatra, Desa Cibuntu dan Desa Timbang.
“Saluran air juga tergolong kecil. Tak sebanding dengan debit air hingga naik kepemukiman warga,” terangnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin membenarkan adanya banjir tersebut. Pihaknya pun langsung terjun kelapangan untuk meninjau lokasi dan mencari penyebab meluapnya air hingga merendam jalan raya dan sawah milik warga. (ale)
Sumber: