Bagi-bagi Kalender Bacabup Dinilai Lebih Efektif

Bagi-bagi Kalender Bacabup Dinilai Lebih Efektif

MAJALENGKA - Dibandingkan dengan spanduk dan baliho, sosialiasi pengenalan bakal calon bupati (Bacabup) Majalengka menggunakan kalender sepertinya lebih murah dan lebih efektif. Alasannya, biaya cetak maupun fungsinya dinilai lebih awet dan tahan lama. Selain itu jarak waktunya cukup lama, yakni satu tahun.
\"tim
Tim sukses Karna Sobahi bagikan kalender. Foto: Herik/Rakyat Cirebon
Sementara, jika spanduk ataupun baliho, cepat rusak saat terkena hujan. Atau rentan dirusak oleh tim dari bacabup lain, sehingga spanduk dan baliho kurang begitu sampai ke tangan masyarakat. Hasilnya, masyarakat akan lebih mengingat kandidat tersebut, karena setiap hari orang akan melihat tanggal di kalender yang ada di rumahnya.

Salah seorang aktivis mahasiswa di Majalengka, Wais Al-Qorni mengatakan strategi pengenalan maupun untuk meningkatkan popularitas nama untuk menghadapi pilkada Majalengka pada 2018 mendatang, memang bisa berupa apa saja, termasuk kalender.

Bila dibandingkan dengan spanduk dan baliho, kos anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan kalender juga lebih murah.

\"Di setiap rumah pasti ada kalender. Setiap hari orang di dalam rumah pasti akan melihat tanggal dan hari. Oleh karena itu kalender dianggap merupakan cara terbaik untuk meningkatkan popularitas maupun elektabilitas,\" ujarnya, Senin 13/2).

Wais menambahkan selain itu masyarakat juga membutuhkan kalender. Bahkan ada sebagian masyarakat yang hingga pertengahan February ini mengaku belum punya kalender satu pun.

\"Maka ketika ada pembagian kalender, warga langsung menyambutnya. Dan itu akan terus dilihat setiap harinya di dalam rumahnya sendiri, sebab kalender akan dipasang di dinding rumah,\" jelasnya.

Aktifis lainnya, Mahdi mengatakan hal yang sama. Hanya saja, kalender kandidat calon bupati maupun wakil bupati diharapkan lebih elegan dalam pembagiannya. Serta tidak pandang golongan, mengingat masyarakat juga melihat siapa gambar yang ada dalam kalender tersebut.

\"Sementara di masyarakat itu tidak semua mendukung pada kalender yang dimaksud, mereka melihat dulu foto yang mendominasi di kalender tersebut. Akan tetapi nilai plusnya adalah semua rumah pasti dibutuhkan kalender.\" ujarnya. (hrd)

Sumber: