Senin 13-02-2017,15:00 WIB
KUNINGAN – Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan gerak cepat menghadapi perebutan jumlah kursi di parlemen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Gerakan awal partai ini dimulai dengan pembentukan Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) untuk mempersiapkan perekrutan bakal calon (balon) anggota legislatif sejak dini.
|
DPD PAN Kuningan bentuk KPPD. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon |
Pembentukan KPPD tersebut dilakukan melalui rapat interna pengurus harian DPD PAN di kantor Sekretariat DPD PAN Kuningan, Jumat (10/2).
“Hari ini agendanya adalah pembentukan KPPD, yaitu Komite Pemenangan Pemilu Daerah DPD PAN Kabupaten Kuningan, ini dibentuk melalui SK DPD PAN Kabupaten Kuningan. Kepentingannya hanya 2, untuk Pilpres dan Pileg 2019,” kata ketua KPPD PAN, Drs H Lugina Bambang Marhaeni saat memberikan keterangan persnya kepada sejumlah media usai rapat.
Dalam agenda rapat yang dibahas oleh KPPD sendiri setelah terbentuk dengan dirinya ditunjuk sebagai ketua, Bambang menjelaskan KPPD akan segera mencari calon-calon legislatif secara dini. Dalam penjelasan lain, secara dini pihaknya akan merekrut calon-calon legislatif untuk pencalegan 2019 baik itu dari kader internal PAN maupun dari non partai.
“Jadi, rekruitmen calon-calon anggota legislatif ini ada dua, yaitu dari kader PAN sendiri yang ada di DPD, DPC dan ranting serta calon dari non partisan, bisa dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh ulama, tokoh mahasiswa dan akademisi juga bisa,” jelasnya.
Sebagai ketua KPPD, ia bertekad akan merekrut sebanyak-banyaknya calon dengan batas minimal 50 orang dari 5 dapil (daerah pemilihan, red) yang ada di Kabupaten Kuningan. Kenapa dari sekarang dilakukan?
Ia beralasan karena jika sejak jauh-jauh hari ini diproses maka akan ada persiapan yang matang, baik dari segi SDM, administrasi, program dan lainnya sehingga pada 2019 parlemen di DPR RI, Provinsi dan Kab/Kota dari PAN akan meningkat.
“Kita memiliki waktu untuk rekruitmen dari sekarang. 2019 kita harus jadi juara satu, yang sekarang kan juara 2. Kedepan kita harus jadi juara satu sebagai pemenang pemilu di Kabupaten Kuningan. Insya Allah kita harus diatas partai lain, kita punya keyakinan itu,” tekad Bambang.
Dengan adanya program pencalegan dini melalui KPPD tersebut, mantan birokrat ini menyampaikan program ini akan disalurkan ke tingkatan kepengurusan dari mulai DPD, DPC sampai ranting, terlebih sampai saat ini pun DPD masih sedang membereskan pembentukan ranting-ranting.
“Dulu kan sistemnya top down (dari atas ke bawah, red), nah kalau sekarang button up (dari bawah ke atas, red). Jadi, sekali lagi sekarang ini (kemarin, red) rapat internal pembentukan KPPD untuk Pilpres dan Pileg, itu kan akan serentak juga pada tahun 2019,” terang Bambang.
Dalam hal lain, khususnya untuk persiapan Pilbup 2018 sendiri apakah sudah ada persiapan dari KPPD PAN?, ia menegaskan untuk hal tersebut belum melangkah. Pilbup sendiri akan kembali dibahas di internal partai dan akan diserahkan kepada DPD, lebih kepada kepada ketua DPD PAN H Udin Kusnaedi SE MSi.
“Pilbup mah gampang lah nanti, ini internal dulu, kan kepentingannya juga banyak, tidak hanya untuk 2019. Pemilu 2019 PAN harus nomor 1. Bupati dari PAN, Ketua dewan juga harus dari PAN, maka semua kebijakan-kebijakan yang dikeluarkjan akan pro rakyat. Barang siapa yang pro rakyat, maka disana akan jadi penguasa. Itu filosofis Bung Karno, You akan berkuasa, maka harus pro rakyat. Dalam pengertian program-programn DPD PAN Kabupaten Kuningan harus menyentuh rakyat,” tandas Bambang. (muh)