Dipanggilan BK DPRD, Pimpinan Fraksi Pilih Rapat Komisi
Sabtu 04-02-2017,08:00 WIB
INDRAMAYU – Pimpinan Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu absen dari undangan Badan Kehormatan (BK) DPRD terkait dugaan kesalahan administrasi pimpinan DPRD. Ketua Fraksi PKS DPRD, Ruswa mengakui, hari itu baru mengetahui adanya surat dan kondisinya bertepatan dengan rapat gabungan komisi-komisi.
Ruswa mengakui, pihaknya baru mengetahui adanya surat undangan dari BK saat itu juga Rabu (01/02) sebelum melaksanakan rapat komisi dengan mitra kerja. “Pagi-pagi saya juga kaget, loh kok ada undangan dari BK,” ucapnya.
Lanjut Ruswa, dalam surat undangan BK tersebut terdapat kesamaan antara waktu yaitu sama-sama dimulai Pukul 09.00 Wib. Mengingat jadwal rapat komisi dengan mitra kerja sudah direncanakan jauh-jauh hari, maka pihaknya harus menghadiri rapat tersebut. Terlebih banyak piminan fraksi yang juga ikut hadir.
Politisi PKS itu juga menyampaikan, selain bertepatan dengan rapat komisi gabungan, kenapa tidak ada perwakilan pimpinan yang mengahadiri undangan BK tersebut ialah, utusan yang ditunjuk belum tentu memahami hasil konsultasi pimpinan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
“Yang ikut konsul ke Kemendagri para Pimpinan AKD dan Fraksi DPRD, jika mengutus Wakil atau sekretaris pasti tidak mengetahui hasilnya,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Ruswa menilai yang harus menjadi catatan adalah kinerja Sekretariat DPRD itu sendiri, pasalnya yang mengetahui betul alur surat masuk dan keluar adalah kesekretariatan.
“Mereka yang mengetahui kapan ada kegiatan, dan tempatnya harusnya bisa menyesuaikan jadwal,” tegas Ruswa.
Sementara itu, hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Fraksi Gerinda DPRD Indramayu, Marzuki yang mengatakan, pihaknya mengetahui adanya surat undangan dari BK, namun nyatanya dibuat kaget begitu memasuki ruangan sidang paripurna utama.
“Tertera di surat undangan BK, rapatnya bertempat di ruang sidang paripurna utama, begitu masuk saya kaget, karena disana ada rapat gabungan antara Komisi A dan D,” ungkapnya.
Mengingat pihaknya merupakan salah satu anggota Komisi D, lanjut ia mengatakan, terlanjur untuk menghadiri rapat gabungan tersebut, terlebih sudah banyak rekan pimpinan lainya sudah hadir dahulu.
Sementara itu Ketua BK DPRD Indramayu, Roni Januri ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengaku telah mengirimkan surat undangan terhadap para pimpinan AKD dan Fraksi sejak sepekan yang lalu, mengingat bertepatan dengan rapat, maka pihaknya akan melakkan rapat internal guna melakukan undangan kembali. “Kita undang lagi sekitar tanggal 6, nanti” pungkasnya. (yan/mgg)
![\"Ketua](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/02/ruswa.jpeg\" "\\"Ketua") |
| Ketua Fraksi PKS DPRD Ruswa. dok. Rakyat Cirebon |
Ruswa mengakui, pihaknya baru mengetahui adanya surat undangan dari BK saat itu juga Rabu (01/02) sebelum melaksanakan rapat komisi dengan mitra kerja. “Pagi-pagi saya juga kaget, loh kok ada undangan dari BK,” ucapnya.
Lanjut Ruswa, dalam surat undangan BK tersebut terdapat kesamaan antara waktu yaitu sama-sama dimulai Pukul 09.00 Wib. Mengingat jadwal rapat komisi dengan mitra kerja sudah direncanakan jauh-jauh hari, maka pihaknya harus menghadiri rapat tersebut. Terlebih banyak piminan fraksi yang juga ikut hadir.
Politisi PKS itu juga menyampaikan, selain bertepatan dengan rapat komisi gabungan, kenapa tidak ada perwakilan pimpinan yang mengahadiri undangan BK tersebut ialah, utusan yang ditunjuk belum tentu memahami hasil konsultasi pimpinan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
“Yang ikut konsul ke Kemendagri para Pimpinan AKD dan Fraksi DPRD, jika mengutus Wakil atau sekretaris pasti tidak mengetahui hasilnya,” ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Ruswa menilai yang harus menjadi catatan adalah kinerja Sekretariat DPRD itu sendiri, pasalnya yang mengetahui betul alur surat masuk dan keluar adalah kesekretariatan.
“Mereka yang mengetahui kapan ada kegiatan, dan tempatnya harusnya bisa menyesuaikan jadwal,” tegas Ruswa.
Sementara itu, hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Fraksi Gerinda DPRD Indramayu, Marzuki yang mengatakan, pihaknya mengetahui adanya surat undangan dari BK, namun nyatanya dibuat kaget begitu memasuki ruangan sidang paripurna utama.
“Tertera di surat undangan BK, rapatnya bertempat di ruang sidang paripurna utama, begitu masuk saya kaget, karena disana ada rapat gabungan antara Komisi A dan D,” ungkapnya.
Mengingat pihaknya merupakan salah satu anggota Komisi D, lanjut ia mengatakan, terlanjur untuk menghadiri rapat gabungan tersebut, terlebih sudah banyak rekan pimpinan lainya sudah hadir dahulu.
Sementara itu Ketua BK DPRD Indramayu, Roni Januri ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengaku telah mengirimkan surat undangan terhadap para pimpinan AKD dan Fraksi sejak sepekan yang lalu, mengingat bertepatan dengan rapat, maka pihaknya akan melakkan rapat internal guna melakukan undangan kembali. “Kita undang lagi sekitar tanggal 6, nanti” pungkasnya. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
