BPBD Fokus Pembersihan Lingkungan

BPBD Fokus Pembersihan Lingkungan

Kerahkan Ribuan Personel Gabungan dan Masyarakat 

CIBINGBIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, selama dua hari pascabanjir pada Minggu (22/1) masih fokus pada pembersihan lumpur dan sampah lingkungan, dipemukiman warga, sekolah, kantor Desa dan fasilitas umum lainnya.
\"BPBD
Polwan ikut bersihkan bekas banjir. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Dari pantauan di lapangan, selain mengerahkan ratusan personil gabungan Polri, TNI, BPBD dan relawan, mobil damkar dan truk sampah BPLHD dikerahkan.

“Kita masih konsentrasi pembersihan. Fokusnya ke pemukiman warga, kantor dan sekolah. Selain itu, juga jalan dan selokan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin ketika ditemui dibalai Desa Cibingbin.

Menurut Agus, banjir membuat jalan dan rumah warga dipenuhi lumpur. Selokan perlu segera dibersihkan, agar tidak timbul banjir baru saat hujan. Meski hujan sudah turun, masih banyak sampah dan lumpur yang mesti dibersihkan.

“Ratusan personil gabungan bersama relawan, sudah disebar ke desa-desa yang terkena banjir. Seluruh lapisan masyarakat dilibatkan untuk kegiatan kebersihan ini,” ujarnya.

Agus belum bisa menghitung dampak kerugian yang ditimbulkan bencana banjir ini. Penghitungan kerugian membutuhkan waktu lama. “Kita belum bisa memperkirakan. Karena, mesti mendata satu per satu,” terangnya.

Selain itu melakukan pembersihan lingkungan, lanjut Agus, pihaknya juga membantu rehabilitasi warga yang terkena dampak banjir bandang hingga selesai. \"Artinya kami bersama relawan membantu (rehabilitasi) sampai warga kembali lagi ke rumah masing-masing,\" jelasnya.

Ia menambahkan, dua hari pascabanjir bandang prioritas BPBD bersama tim relawan yakni melakukan pembersihan lingkungan. Ini penting karena menyangkut masalah kesehatan dan masyarakat tidak mungkin kembali ke rumah jika kondisi rumah belum bersih.

\"Masyarakat akan tambah sulit kalau kembali dalam kondisi seperti ini. Karena itu prioritas kami membantu pembersihan lingkungan khususnya di enam Desa yang terkena banjir,\" ujar dia.

Agus menargetkan satu minggu untuk membantu membersihkan lingkungan, karena jika semakin lama dibiarkan tentu akan berbahaya bagi kesehatan masyarakat sendiri. \"Karena itu untuk membersihkan lumpur di rumah-rumah warga kita bantu warga dengan peralatan kebersihan seperti sekop,\" jelasnya.

Selain fokus membersihkan lingkungan, ia mengatakan BPBD mulai menyalurkan bantuan pakaian, selimut dan pakaian dalam serta makanan. Bantuan ini telah didistribusikan ke Desa-desa yang terkena banjir.

Terpisah, Kasidm 0615 Kuningan Mayor Inf Riza Taufiq Hasan menambahkan, untuk pembersihan lumpur pasca banjir dpemukiman warga, pihaknya mengerahkan sedikitnya 200 anggota kodim 0615 Kuningan, anggota kodim tersebut disebar di Desa-desa yang terkena banjir.

“Prajurit TNI bersama warga, fokus membersihkan lumpur, sampah yang terbawa arus banjir, jika dibiarkan terlalu lama sampah-sampah tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit,” tandasnya. (ale)

Sumber: