Rapat Pleno Putuskan Pecat Indrawati
SUMBER – Sesuai Rapat Pleno Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Cirebon, beberapa hari lalu, partai besutan Surya Paloh ini siap menjadi partai pengusung di Pilkada Kabupaten Cirebon 2018 mendatang. Dalam rapat Pleno yang dihadiri oleh seluruh pengurus harian hingga divisi DPD Nasdem Kabupaten Cirebon di Sekretariat Plumbon Kabupaten Cirebon, sekaligus juga memberhentikan salah seorang kader Nasdem, Indrawati yang merupakan mantan ketua DPD di era tahun 2014.
Indrawati diberhentikan karena dianggap sudah pindah ke gerbong lain secara resmi.Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, H Sukaryadi SE mengatakan, pemberhentian Indrawati setelah meminta pandagan dan masukan dari badan pengurus harian (BPH) yang hadir.
“Nasdem akan bertindak tegas. Kepada kader yang membelot akan diberhentikan dari keanggotaannya,” katanya.
Dikatakan Sukaryadi, pihaknya sengaja melakukan kegiatan rapat pleno tersebut, selain bertujuan untuk rapat, dalam agenda tersebut juga, partainya memberhentikan salah seorang mantan Ketua DPD tahun 2014 lalu, Indrawati.
“Dalam rapat pleno itu, kita juga memberhentikan salah seorang mantan ketua DPD NasDem tahun 2014 lalu. Jadi Indrawati sudah tidak ada hubungan apapun dengan Nasdem,” tandasnya.
Dikatakan Ketua BK DPRD Kabupaten Cirebon ini, terkait dengan bahasan lain, seperti menjelang pemilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Cirebon, yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang, pihaknya menjadi partai pengusung.
“Hasil pleno akan dikirimkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam waktu dekat. Berbicara Pilbup 2018, Nasdem tetap mawas diri, akan lebih konsen pada penguatan struktur hingga di gressroot,” kata dia.
Akan tetapi, sebagai partai terbuka yang nasionalis idealis, lanjutnya,Nasdem siap untuk berkomunikasi politik dengan partai manapun yang kini lagi tetap dibangun.
“Bentuk usungan Nasdem bisa dari internal kader terbaiknya dan bisa juga dari ekstrnal. Yang jelas, kita masih terbuka dengan siapapun,” kata dia.
Menambahkan, wakil ketua DPD NasDem, Adang Juhandi, banyak tokoh yang sudah menjalin komunikasi dengan NasDem. “Ada politisi, ada pengusaha, dan juga ada birokrat. Semuanya akan direntukan oleh survei dari DPP,” kata dia.
Nasdem, kata dia, semuanya tergantung pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Siapa yang layak dan tidaknya, yang jelas tanpa mahar penentunya adalah DPP. Bisa mungkin Cirebon kedepan duet antara politisi dengan birokrat atau sebaliknya. Politisi dengan pengusaha tergantung survei DPP yang akan dilakukan mulai awal bulan Maret tahun 2017 nanti,” kata dia. (kim)
Sumber: