7 Nyawa Melayang di Tol Cipali
MAJALENGKA - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas tol Cipali KM 161-200, Minggu (15/1) dini hari. Dalam insiden tabrakan antara minibus dan tronton itu, 7 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan tiga penumpang mengalami luka berat. Kejadian naas ini bermula saat kendaraan Luxio dengan nopol B 1138 UKS yang dikemudikan Aan Sawaludin dengan sembilan penumpang melaju kencang dari arah Cikopo menuju Cirebon.
Di kilometer 161 mobil Luxio oleng dan hilang kemudi sehingga menabrak bagian belakang kanan kendaraan truk tronton bernopol AB 8837 AK yang dikemudikan Supriadi warga Bantul dari arah yang sama.
Dalam kejadian itu, tujuh penumpang Luxio langsung tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga penumpang lainnya mengalami luka berat. Ketujuh korban tewas dari penumpang Luxio adalah sopir Luxio, Aan Sawaludin
Dinah (32), Rosin, Laila Aqmarina (20), Elah Siti Hofilah (18), Zaki Almaer Jamil (15 bulan), dan satu korban meninggal laki-laki belum diketahui identitasnya. Sementara itu, korban luka berat adalah Alimansyah (20), Kusmara (41) dan Eli Handayani (19).
Seluruh korban langsung dilarikan ke sejumalah rumah sakit di Kabupaten Cirebon.
Sementara Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kasatlantas AKP Iim Abdurohim SH membenarkan, ada kecelakaan lalu lintas antara Minibus jenis Daihatsu Luxio dengan nomor polisi B 1138 UKS yang dikemudikan Aan Sawaludin, menabrak bagian belakang truk tronton dengan nopol AB 8837 AK yang dikemudikan Supriadi. Dalam kejadian itu, sebutnya, tujuh orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan tiga orang mengelami luka berat.
“Diduga pengemudi mengantuk sehingga kurang antisipasi dan tidak bisa mengendalikan kendaraannya yang kemudian menabrak kendaraan yang berada di depannya truk tronton itu,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Unit Laka Polres Majalengka bersama Jasa Raharja masih melakukan proses pendataan identitas ketujuh korban.
Akibat kecelakaan maut itu 7 orang tewas dan 3 orang mengalami luka parah. Ketiga korban selamat dilarikan kerumah sakit Mitra plumbon.
Sedangkan dari 10 penumpang mobil luxio maut ini, 2 orang diantaranya merupakan anak-anak sementara sisanya 4 laki-laki dan 4 perempuan.
Hingga kini petugas urlaka lintas Polres Majalengka masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk korban selamat untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Total korban semuanya ada Tujuh orang tewas, dua orang luka berat dan satu mengalami luka ringan. Saat ini kasus kecelakaan maut tersebut sudah ditangani Unit Lakalantas Polres Majalengka,” ungkapnya.
Sementara itu, suasana duka menyelimuti kedatangan jenazah tujuh korban tabrakan asal Kuningan, yang merupakan semuanya penumpang mobil Daihatsu Luxio dengan nomor polisi B 1138 KS yang mengalami kecelakaan di jalur A Tol Cipali kilometer 161, Kabupaten Majalengka, Minggu (15/1), sekitar pukul 14.30 WIB.
Ratusan warga yang sudah menunggu, langsung mengeluarkan jenazah Aan Sawaludin (33), pengemudi Luxio warga Desa Sukaharja RT 03/02 Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan dari dalam mobil ambulans.
Tangis histeris pecah saat salah satu jenazah korban, yaitu Aan tiba di rumah duka. Bahkan sejumlah anggota keluarga pingsan tak kuasa merelakan salah satu anggota keluarganya yang menjadi korban kecelakaan lalulintas ini.
“Korban akan hendak pulang dari Jakarta membawa penumpang dengan tujuan Cibingbin,” kata Aris Bobi, kerabat Aan Sawaludin.
Menurut Aris, pihaknya mendapat kabar adanya kecelakaan lalu lintas dari temannya yang menyebutkan bahwa sebuah mobil yang mengalami kecelakaan lalulintas di tol cipali merupakan warga Cibingbin, salah satu kerabatnya yang merupakan pengemudi menjadi korban kecelakaan tabrakan tersebut.
Setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Aan kemudian langsung dimakamkan pihak keluarga di pemakaman desa setempat, di antar keluarga dan ratusan warga.
Suasana duka juga menyelimuti keluarga Elah Siti Sopiah, yang juga menjadi korban kecelakaan maut.
Keluarga korban yang tinggal di Jalan Ciangir, Kecamatan Cibingbing, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu tak menyangka Elah pergi untuk selamanya.
“Saudara saya Elah di Jakarta jualan warung kelontong, kebetulan lagi waktunya pulang. Ternyata pulang selamanya,” ujar Encas, keluarga Elah.
Encas menuturkan, Elah berencana pulang ke Kabupaten Kuningan bersama rekan sekampungnya. Jenazah Elah langsung dimakamkan setelah tiba di kampung halamannya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa warga Kuningan menjadi korban kecelakaan di Tol Cipali.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada Unit Laka untuk mendata, mengurus jasaraharja serta mengawal mobil ambulan hingga ke proses pemakaman.
“Besok (hari ini,red) kami juga akan memberikan santuna kepada keluarga korban,” kata Kasat. (hsn/ale)
Sumber: