KH Abdul Aziz Ngaku Tak Siap Jadi Pejabat

KH Abdul Aziz Ngaku Tak Siap Jadi Pejabat

Tolak Dicalonkan PKB, Berharap Ada Figur Muda di Pilkada 2018

KUNINGAN – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan KH Abdul Aziz Anbar Nawawi menegaskan, dirinya tidak siap menjadi pejabat.
\"Abdul
Abdul Aziz Anbar Nawawi. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon

Dalam hal ini, Kiai Abdul Aziz menolak untuk diusung PKB sebagai bakal calon Wakil Bupati Kuningan di Pilkada 2018.

Penegasan Aziz disampaikan kala dirinya menanggapi pernyataan Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih MSi yang menyambut baik usulan kalangan kiai agar Aziz dicalonkan sebagai kandidat di pilkada nanti.

“Terima kasih kepada PKB yang telah menyebut-nyebut nama saya untuk Cawabup Kuningan mendatang, entah serius atau guyonan, ini perlu saya jawab. Bahwa jangankan jadi wabup, jadi RT saja saya tidak siap. Saya ini tidak ada potongan jadi pejabat, usia sudah masuk kepala enam. Kata Nabi, umur umatku sekitar 63 tahun. Kalau lebih, tidak akan terlalu banyak dan kalau kurang pun tidak akan tidak terlalu banyak,” tegas Aziz kepada koran ini, kemarin (10/1).

Menurut Aziz, masih banyak tokoh lain yang layak menjadi calon pemimpin daerah, terutama yang masih muda yang memiliki semangat tinggi untuk mengurus daerah.

Secara pribadi ia sangat menghendaki ada dari kalangan pemuda yang nanti mencalonkan diri sebagai calon bupati atau wakil bupati Kuningan.

“Saya ini sedang konsentrasi agar bisa meninggal dunia dalam husnul khatimah. Lagian seperti yang tidak ada orang saja, banyak yang muda yang masih semangat dan sanggup ngurus negara. Bukan hanya saya loh, siapa saja yang sudah usia tua jangan dipilih dan jangan dicalonkan, itu sudah tidak layak jadi pemimpin,” imbaunya.

Mantan anggota DPRD dari PKB asal Kelurahan Windusengkahan ini menjelaskan, sebenarnya para ulama NU memiliki saluran politik yang jelas untuk menentukan siapa yang akan dipilih menjadi calon Bupati atau Wabup di Pilkada 2018.

Namun hingga saat ini belum ada ketentuan yang harus disikapi oleh para ulama NU.

“Para ulama NU kan mempunyai saluran politik, bagaimana dan siapa yang layak jadi Bupati atau wakilnya belum ditentukan. Jadi, apa yang dinyatakan oleh Ketua PKB itu hanya mancing-mancing saja. Karena partai lain sudah membuat stetmen, kita sabar dulu lah, dan saya yakin itu hanya guyonan Pak Ujang saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kuningan tersebut mengungkapkan, saat ini NU sedang bersiap-siap untuk menghadapi agenda Konfercab (Konferensi Cabang) untuk memilih pengurus baru PC NU Kuningan.

Ia sangat yakin setelah nanti ada pengurus baru, NU akan bersikap dan akan berkomunikasi dengan PKB untuk persiapan sikap dalam menghadapi Pilkada 2018 mendatang.

“Sekarang NU kan sedang persiapan menghadapi Konpresnsi Cabang untuk memilih pengurus baru. Setelah selesai Konfercab nanti, saya yakin NU akan menjajaki dan bersikap, tentu saja dengan cara berkomunikasi dengan PKB. Selanjutnya terserah partai, PKB kan partainya orang NU,” tandas Kiai Aziz. (muh)

Sumber: