Bright Gas Penuhi Kekurangan Gas Elpiji 3 Kg
Selasa 03-01-2017,03:22 WIB
SUMBER – Kebutuhan gas LPG di Kabupaten Cirebon tergolong aman. Pasalnya, pemerintah pusat melalui PT Pertamina telah mengeluarkan Bright Gas ukuran 5,5 kg. Keberadaan gas berukuran 5,5 kg itu untuk mengatasi kekurangan gas elpiji 3 kg.
Kabid LPG Hiswana Migas Cirebon Fauzi Hasan mengatakan, pasokan bright gas 5,5 kg untuk di wilayah Cirebon Kota/Kabupaten, Indramayu, Majalengka dan Kuningan sebanyak 75 ribu tabung.
Dari jumlah tersebut, penyerapan paling banyak berada di wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
“Sifat dari bright gas ini non subsidi yang kebutuhannya untuk memenuhi konsumen dari kalangan menengah ke atas,” ujar Fauzi.
Menurutnya, dari pantauan dilapangan sebagian masyarakat sudah mulai beralih dari gas elpiji 3 kg ke bright gas.
Sehingga dapat disimpulkan, bright gas yang sudah mulai beredar sejak bulan Agustus lalu mendapat respons positif dari masyarakat.
“Meski bright gas ukuran 5,5 kg itu sudah beredar, gas elpiji ukuran 3 kg tetap ada, karena sifat bright gas itu untuk membantu keberadaan gas elpiji 3 kg. Bahkan dari hasil monitoring dilapangan kebutuhan gas elpiji 3 kg sangat mencukupi,” tuturnya.
Dia menyampaikan, bahwa kelangkaan gas itu sebetulnya tidak ada. Hanya saja, kebutuhan terhadap gas di masyarakat sangat tinggi.
Apalagi, pertumbuhan jumlah penduduk terus mengalami peningkatan. Kemudian banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggunakan gas 3 kg.
“Tapi, untuk memenuhi kebutuhan itu setiap minggu bahkan setiap bulan pasokan gas ada tambahan. hanya saja, sifatnya insidentil. Kami harap, masyarakat segera beralih ke bright gas 5,5 kg, karena gas 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih mengatakan, khusus untuk PNS di lingkungan pemerintah kabupaten cirebon akan diwajibkan menggunakan bright gas 5,5 kg.
“Anjuran itu nantinya akan dituangkan melalui surat edaran Bupati Cirebon,” singkatnya. (ari)
![\"petugas](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/Bright-Gas.jpg\" "\\"petugas") |
| Petugas gabungan sidak persediaan gas. Foto: Ist,/Rakyat Cirebon |
Kabid LPG Hiswana Migas Cirebon Fauzi Hasan mengatakan, pasokan bright gas 5,5 kg untuk di wilayah Cirebon Kota/Kabupaten, Indramayu, Majalengka dan Kuningan sebanyak 75 ribu tabung.
Dari jumlah tersebut, penyerapan paling banyak berada di wilayah Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
“Sifat dari bright gas ini non subsidi yang kebutuhannya untuk memenuhi konsumen dari kalangan menengah ke atas,” ujar Fauzi.
Menurutnya, dari pantauan dilapangan sebagian masyarakat sudah mulai beralih dari gas elpiji 3 kg ke bright gas.
Sehingga dapat disimpulkan, bright gas yang sudah mulai beredar sejak bulan Agustus lalu mendapat respons positif dari masyarakat.
“Meski bright gas ukuran 5,5 kg itu sudah beredar, gas elpiji ukuran 3 kg tetap ada, karena sifat bright gas itu untuk membantu keberadaan gas elpiji 3 kg. Bahkan dari hasil monitoring dilapangan kebutuhan gas elpiji 3 kg sangat mencukupi,” tuturnya.
Dia menyampaikan, bahwa kelangkaan gas itu sebetulnya tidak ada. Hanya saja, kebutuhan terhadap gas di masyarakat sangat tinggi.
Apalagi, pertumbuhan jumlah penduduk terus mengalami peningkatan. Kemudian banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggunakan gas 3 kg.
“Tapi, untuk memenuhi kebutuhan itu setiap minggu bahkan setiap bulan pasokan gas ada tambahan. hanya saja, sifatnya insidentil. Kami harap, masyarakat segera beralih ke bright gas 5,5 kg, karena gas 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih mengatakan, khusus untuk PNS di lingkungan pemerintah kabupaten cirebon akan diwajibkan menggunakan bright gas 5,5 kg.
“Anjuran itu nantinya akan dituangkan melalui surat edaran Bupati Cirebon,” singkatnya. (ari)
Sumber:
- Share:
