BNNK Dorong Masyarakat Perangi Narkoba
Senin 02-01-2017,02:30 WIB
Beri Penyuluhan Remaja Masjid, Ingin Bentengi dari Bahaya Narkoba
KUNINGAN – Remaja Masjid Desa Gunungkeling Kecamatan Cigugur bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kuningan (BNNK), menggadakan penyeluhan bahaya narkoba di kalangan remaja di masjid Al-Istiqomah, desa setempat, kemarin.
Kegiatan yang bertujuan untuk membentengi diri dari bahaya narkoba, di kalangan pemuda dan masyarakat setempat, juga dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW untuk lebih memperdalam keagamaan, dan mengembangkan kreativitas.
Hadir dalam acara tersebut kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua karang taruna dan masyarakat.
“Antusias masyarakat dan pemuda sangat bagus, karena narkoba merupakan musuh bersama dan juga harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai generasi mendatang semua mengkonsumi obat-obatan, atau sejenis narkoba yang dapat membahayakan diri sendiri,” ucap Ketua Panitia, Yanuar Agis.
Agis, sapaan akrabnya, menyampaikan terima kasih kepada pihak BNNK yang telah berpatisipasi, juga memberikan pengetahuan terhadap masyarakat dan pemuda.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, selain menambah wawasan, bisa membentengi diri dari bahayanya narkoba tersebut,” katanya.
Sementara itu, Juju Junaedi menyatakan, saat ini banyak sekali kalangan muda yang sudah mengkonsumsi narkoba. Hal itu, kata Juju, menjadi pekerjaan semua pihak untuk siap memerangi narkoba.
Diungkapkan Juju, saat ini terdapat 4,2 juta orang di Indonesia yang telah mengkonsumsi obat haram tersebut. Setiap hari, kurang lebih 40 orang meninggal secara sia-sia.
“Permasalahan ini terjadi di kalangan pelajar adalah permasalahan yang paling besar untuk mencegah dari bahaya Narkoba dan bagi orang tua untuk mendidik sejak dini, lalu memantau perkembangan anak dalam pergaulannya setiap hari,” ujar Juju yang menjabat sebagai Kasi Pembinaan BNNK.
Lebih lanjut, dikatakan Juju, betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan narkoba terhadap kelangsungan hidup generasi muda, dan bila sudah kecanduan narkoba akan menjadi ancaman berbagai penyakit.
Selin itu, sambungnya, pecandu narkoba juga akan terasing karena dijauhi masyarakat sekitar. Untuk itu, penyuluhan tentang bahaya narkoba perlu dilakukan sejak dini sebelum terlambat.
“Diharapkan melalui sosialisasi dan penyuluhan ini dapat menimbulkan kesadaran kalangan pemuda akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang,” pungkasnya. (ale)
KUNINGAN – Remaja Masjid Desa Gunungkeling Kecamatan Cigugur bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kuningan (BNNK), menggadakan penyeluhan bahaya narkoba di kalangan remaja di masjid Al-Istiqomah, desa setempat, kemarin.
![\"penyeluhan](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/remaja.jpg\" "\\"penyeluhan") |
| Penyeluhan bahaya narkoba. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Kegiatan yang bertujuan untuk membentengi diri dari bahaya narkoba, di kalangan pemuda dan masyarakat setempat, juga dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW untuk lebih memperdalam keagamaan, dan mengembangkan kreativitas.
Hadir dalam acara tersebut kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua karang taruna dan masyarakat.
“Antusias masyarakat dan pemuda sangat bagus, karena narkoba merupakan musuh bersama dan juga harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai generasi mendatang semua mengkonsumi obat-obatan, atau sejenis narkoba yang dapat membahayakan diri sendiri,” ucap Ketua Panitia, Yanuar Agis.
Agis, sapaan akrabnya, menyampaikan terima kasih kepada pihak BNNK yang telah berpatisipasi, juga memberikan pengetahuan terhadap masyarakat dan pemuda.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, selain menambah wawasan, bisa membentengi diri dari bahayanya narkoba tersebut,” katanya.
Sementara itu, Juju Junaedi menyatakan, saat ini banyak sekali kalangan muda yang sudah mengkonsumsi narkoba. Hal itu, kata Juju, menjadi pekerjaan semua pihak untuk siap memerangi narkoba.
Diungkapkan Juju, saat ini terdapat 4,2 juta orang di Indonesia yang telah mengkonsumsi obat haram tersebut. Setiap hari, kurang lebih 40 orang meninggal secara sia-sia.
“Permasalahan ini terjadi di kalangan pelajar adalah permasalahan yang paling besar untuk mencegah dari bahaya Narkoba dan bagi orang tua untuk mendidik sejak dini, lalu memantau perkembangan anak dalam pergaulannya setiap hari,” ujar Juju yang menjabat sebagai Kasi Pembinaan BNNK.
Lebih lanjut, dikatakan Juju, betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan narkoba terhadap kelangsungan hidup generasi muda, dan bila sudah kecanduan narkoba akan menjadi ancaman berbagai penyakit.
Selin itu, sambungnya, pecandu narkoba juga akan terasing karena dijauhi masyarakat sekitar. Untuk itu, penyuluhan tentang bahaya narkoba perlu dilakukan sejak dini sebelum terlambat.
“Diharapkan melalui sosialisasi dan penyuluhan ini dapat menimbulkan kesadaran kalangan pemuda akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang,” pungkasnya. (ale)
Sumber:
- Share:
