Tahun Baru, Ribuan Pendaki Padati Puncak Ciremai

Tahun Baru, Ribuan Pendaki  Padati Puncak Ciremai

KUNINGAN – Selain tempat wisata, puncak gunung ciremai diprediksi menjadi favorit untuk para pendaki untuk merayakan pergantian malam tahun baru.
\"jalur
Jalur pendakian Ciremai. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Tercatat sudah hampir 500 lebih orang sudah tiba di pos pendakian Gunung Ciremai pada musim liburan akhir tahun.

Petugas Pengelola Pos Palutungan Sandi Baron mengatakan, setiap harinya jumlah pendaki terus mengalami peningkatan, untuk hari ini saja sudah ada 350 orang yang lewat pos pendakian palutungan, hal itu terjadi karena beruntunnya hari libur, serta berbarengan pula dengan tibanya liburan sekolah.

Bahkan diprediksi olehnya, ledakan jumlah pendaki puncaknya akan terjadi pada malam tahun baru 2017 mendatang.

“Hal itu terjadi tiap tahunnya, bahkan jumlah para pendaki di malam tahun baru bisa mengalahkan jumlah pada bulan Agustus, dimana para pendaki merayakan HUT kemerdekaan RI,” terangnya.

Menurut Sandi, jalur Palutungan seakan menjadi favorit, mengingat medan yang dilalui tidak terlalu terjal.

Serta tidak tajam tanjakannya, dibanding jalur pendakian Linggarjati. “Rata-rata di jalur Palutungan diminati para pemula, sedangkan yang melalui pintu Linggarjati didominasi para pendaki berpengalaman,” katanya.

Para pendaki, kata Sandi, bukan cuma para pendaki lokal, mereka yang datang untuk menjajal kemampuan dalam mengarungi gunung setinggi 3.078 m di atas permukaan laut ini, juga tidak sedikit yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat, Jakarta bahkan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, mulai dari kecelakaan pendakian, masalah sampah, hingga persoalan vandalisme.

Sandi menjelaskan, bahwa di sepanjang jalur terdapat pos-pos jaga, dimana di tiap posnya terdapat para ranger, yang memonitor dari mulai pintu masuk hingga puncak.

Tugas mereka, lanjutnya, mulai dari mendata dan memeriksa barang bawaan para pendaki, jika ditemukan barang-barang yang akhirnya akan menjadi sampah, terutama plastik, mereka akan membekali pengunjung dengan trash bag, untuk menyimpan sampah dan membawanya kembali ke bawah.

“Sedangkan jika ada alat untuk menulis atau mengecat, alat itu akan disita, sehingga vandalisme tidak ada lagi di jalur pendakian Ciremai,” tuturnya.

Disamping itu, dalam hal menjaga kebersihan jalur tersebut, pihaknya, tiap selasa minggu ke empat setiap bulannya melakukan kontrol dan sweeping pembersihan sampah, dari gerbang pendakian hingga puncak.

Sedangkan untuk menjaga keselamatan pendaki, cara yang dilakukan hampir sama dengan pengantisipasian sampah dan vandalisme, jika kondisi kurang baik, dari gerbang pendaki sudah diperingatkan, bahkan dilarang, bila terjadi cuaca ekstrim terjadi.

“Kemudian penyisiranpun dilakukan, agar apapun yang terjadi pada diri pendaki selalu terpantau dan terperhatikan,” paparnya. (ale)

Sumber: