Sampah Menggunung, Omset Pemulung Naik Drastis

Sampah Menggunung, Omset Pemulung Naik Drastis

Dari 4 Orang, Pemilik Lapak Bisa Terima 3 Kwintal Sehari

KEDAWUNG -  Mudahnya menemukan sampah yang menggunung membuat Omset pendapatan pemulung di Kabupaten Cirebon naik drastis, salah satu pemulung bahkan sampai dengan peroleh 75 kilo gram per harinya.
\"sampah
Sampah menumpuk di pinggir jalan. Foto: Dandy/Rakyat Cirebon

Permasalahan sampah memang menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat, dimana sampah yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dan juga menyebabkan tercemarnya lingkungan sekitar.

Tentu hal itu menyebabkan sebgaian besar masyarakat mengeluhkannya karena tidak segera diangkut.

Namun hal tersebut dirasakan berkah bagi sebagian pemulung, karena saat ini dengan banyaknya sampah yang menggung yang mudah ditemu dimanapun, menjadikan mereka sangat mudah mendapatkan sampah yang banyak untuk dijual dan mendapatkan penghasilan lebih dari biasanya.

Hal tersebut terungkap saat wartawan Koran ini memantau langsung lokasi tempat pembuangan sampah yang berada di Jalan Pilang Raya no 99.

Terlihat ada beberapa pemulung yang sedang mencari barang bekas seperti botolair mineral, kardus dan barang lainya yang laku di jual di lapak penjualan barang bekas.

Saat diwawancarai warawan Koran ini, salah satu pemulung yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, saat ini mereka dengan tiga orang temanya sedang mencari barang bekas berupa botol minuman, kardus bekas serta barang bekas lainya yang nantinya akan dijual di lokasi lapak penjualan barang bekas.

Diakuinya dalam setiap hari mereka mampu mengumpulkan 3 kuwinal barang bekas yang digali dari gundukan sampah untuk dijual.

“Ya saat ini sangat mudah sekali kami menemukan sampah yang masih memiliki harga jual, dalam satu hari kami yang berempat bisa mengumpulkan 3 kuintal barang bekas untuk di jualan, padahal kami hanya mencari di satu lokasi saja,” jelasnya.

Selian itu, pemilik tempat lapak penjualan barang bekas Wawan yang lokasi tempatnya sebelahan dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Jalan Pilang Raya Kedawung itu membenarkan, memang saat ini pendapatan pemulung yang dia kenal naik deratis.

Dalam satu hari para pemulung bisa mendapatkan uang 100 ribu sampai dengan 150 ribu. Hal tersebut disebabkan sangat mudah mendapatkan barang bekas yang digali di tempat sampah yang menggunung.

“Setiap hari pemulung yang mencari sampah di samping ini, yang jumlahnya empat orang bisa mendapatkan sampah botol dan lainya sampai dengan 3 kuintal setiap hari, sedangkan rata-rata satu kilo dijual dengan harga 2 ribu rupiah jadi sudah bisa dihitung berapa besar pendapatan mereka setiap harinya,” kata Wawan

Dikatakan Wawan, sampah yang menggunung di lokasi TPS Pilang itu merupakan hal yang pertama, karena sebelumnya tidak sampai separah ini kondisinya. Sedangkan saat ini sampah yang ada sudah menyentuh bibir jalan.

Selain mengganggu masyarakat, hal tersebut juga bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas.

“Untuk setiap harinya ada para pemulung yang merapihkan sampah-sampah yang beserakan dijalanan, agar tidak mengganggu pengguna jalan,” tandasnya. (dym/mgg)

Sumber: