Stok Elpiji Aman Selama Tahun Baru

Stok Elpiji Aman Selama Tahun Baru

KUNINGAN - Selama libur Natal dan tahun baru 2017, masyarakat Kabupaten Kuningan tidak perlu khawatir akan kebutuhan gas elpiji.
\"stok
Stok elpiji kabupaten Kuningan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Pasalnya, Pertamina sudah menambah alokasi hingga 250 persen untuk kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru serta menyiagakan 11 SPBU untuk mengantisipasi kelangkaan. Sehingga tetap stabil seperti biasanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ekonomi Setda Kuningan Trisman Supriatna MPd, kemarin (25/12).

Menurut Trisman, penambahan gas melon sudah dilakukan sejak awal bulan Desember. Diharapkan dengan penambahan gas ini bisa memperlancar pasokan kepada masyarakat.

“Peringatan hari besar serta libur panjang bisanya selalu terjadi peningkatan maka pihak Pertamina melakukan penambahan dari hari-hari biasa,” ujarnya.

Dijelaskan Trisman, kebutuhan Kuningan sendiri dalam sebulan adalah sekitar 600 ribu tabung atau kalau dirata-ratakan dalam setahun mencapai 20 juta ton lebih.

Dengan adanya penambahan ini dijamin akan cukup karena idealnya adalah dalam setahun 24 juta ton. Untuk harga sendiri sesuai HET yakni 16 ribu dari agen ke pangkalan.

“Penambahan 250 persen atau sebanyak 300 tabung lebih dan itu cukup selama Natal hingga dan Tahun Baru 2017 nanti,” jelasnya.

Terpisah, pemilik pangkalan gas melon di Desa Kramatmulya Maman membenarkan terjadi penambahan gas. Biasanya pasokan selalu lambat namun saat ini selalu bisa terpenuhi.

“Alhamdulillah kami mudah memperoleh gas 3 kg, saya berharap kondisi seperti ini hingga tahun baru,” tuturnya.

Bukan Maman saja yang menyembutkan pasokan gas lancar. Pipit pengecer di di wilayah Kasturi juga ikut berkomentar. Menurut ibu satu anak ini, pasokan sangat lancar terutama sejak bulan November.

“Katanya karena ada penambahan kuota sehingga selalu lancar. Bahkan, sekarang mah setiap hari mereka menawarkan penambahn. Berbeda dengan sebelumnya setiap hari saya minta juga tidak pernah dipenuhi,” jelas dia.

Mengenai harga eceran  kata Pipit, masih berkisar antara Rp18 ribu-Rp19 ribu. Di Pangkalan sendiri paling mahal Rp15 ribu. Harga yang mengalami kenaikan kerena ditambah ongkos kirim.

Pipit yakin dengan pasokan yang lancar seperti ini warga tidak akan kesulitan selama puasa hingga lebaran. Meski, dipastikan permintaan melonjak.(ale)

Sumber: