Polisi Perketat Pengamanan di Gereja

Polisi Perketat Pengamanan di Gereja

Ratusan Aparat Gabungan Gelar Operasi Lilin

KUNINGAN - Untuk memberikan rasa aman kepada umat nasrani yang akan merayakan natal, Kepolisian Resort Kuningan, melakukan sterilisasi gereja yang ada di Kuningan.
\"polisi
Polisi periksa gereja. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon

Sterilisasi gereja tersebut akan dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Erawan K, Jumat (23/12).

Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Erawan menuturkan, sterilisasi itu melibatkan pasukan khusus penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Barat.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya ancaman pengeboman yang dilakukan oknum yang menginginkan kekacauan di Kuningan.

\"Kita hanya antisipasi saja dari segala ancaman. Apalagi di Kuningan memang tidak pernah ada peristiwa ancaman bom dan itu harus tetap diwaspadai, agar perayaan natal di Kuningan berjalan kondusif,\" kata Erawan, kemarin.

Setelah dilakukan sterilisasi, polisi berpakaian lengkap dan preman turut berjaga di dalam kompleks gereja dan di sekitar gereja. Itu akan berlangsung sampai perayaan Tahun Baru 2016 mendatang.

Namun demikian, pihaknya tidak hanya fokus kepada penjagaan gereja saja, tempat-tempat ibadah seperti masjid, serta fasilitas umum dan obyek wisata juga mendapat penjagaan ketat.

\"Tidak ada pengistimewaan dalam penjagaan ini, semuanya memang sudah menjadi tugas kami,\" ungkapnya.

Erawan menegaskan, jumlah personel yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan perayaan Natal dan malam Tahun Baru di Kuninan sebanyak 2/3 anggota Polres Kuningan atau sekitar 330 personil serta dibantu oleh petugas gabungan yang disiapkan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 dalam giat Operasi Lilin.

Personil yang akan diturunkan dalam Operasi Lilin ini berasal dari semua satuan mulai dari Lantas, Reskrim, Intel, Sabhara hingga Narkoba.

Selain itu juga akan ada bantuan pengamanan dari personil Kodim 0615 Kuningan sebanyak 2 Kompi dan dari petugas Dishub serta Satpol PP Kuningan masing-masing dua pleton.

\"Mereka akan melakukan pengamanan di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman gangguan kondusifitas daerah. Di antaranya tempat pusat pertokoan, tempat ibadah dan ruas jalan sekitar pusat keramaian,\" katanya

Berdasarkan catatan Polres Kuningan, hubungan antar pemeluk agama sangat toleran walaupun umat muslim sangat dominan.

Namun, hubungan mereka dengan umat beda agama lainnya sangat harmonis dan belum pernah ada gesekan antar agama. Kondisi itu yang harus dipertahankan.

Untuk pengamanan Natal, lanjut Erawan, akan ada penempatan petugas di seluruh gereja di Kabupaten Kuningan yang berjumlah 15 gereja.

Pengamanan dilakukan secara terbuka dengan menempatkan petugas berseragam yang akan berjaga selama 24 jam secara bergantian dan juga tertutup yaitu pengamanan jarak jauh oleh petugas yang mengenakan pakaian sipil.

Pada malam Tahun Baru, lanjut Erawan, pengamanan akan dialihkan ke lokasi-lokasi yang diprediksi akan menyedot massa banyak dan terdapat keramaian seperti pesta kembang api.

Sejauh ini pihaknya telah menerima beberapa pengajuan izin penyelenggaraan pesta kembang api dari perusahaan dan tempat hiburan.

\"Kami tidak melarang perayaan pesta kembang api, namun bagi yang akan menggunakan kembang api dalam jumlah besar dan mengundang banyak massa, harus ada perizinan khusus. Hal ini agar kami bisa menempatkan anggota untuk pengamanannya,\" tandasnya.(ale)

Sumber: