Mayoritas Pelajar Terpapar Asap Rokok

Mayoritas Pelajar Terpapar Asap Rokok

Dari Hasil Tes COHb oleh Tim Kampanye Bahaya Merokok di 14 SMP dan SMA

KEJAKSAN – Pemerintah Kota Cirebon secara masif terus melakukan kampanye bahaya mer*kok, baik ke masyarakat umum, pegawai di lingkungan kerja pemerintah maupun swasta, hingga pelajar secara khusus.
\"pelajar
Pelajar dites COHb. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon

Bersamaan dengan itu, dilakukan juga tes kadar karbon monoksida dalam darah (COHb).

Hasil dari tes COHb di kalangan pelajar yang disambangi tim kampanye bahaya mer*kok, hasilnya cukup mengejutkan. Ditemukan lebih dari 50 persen pelajar SMP dan SMA di Kota Cirebon terpapar asap r*kok kategori sedang.

Fakta itu dilihat dari hasil tes COHb yang dilakukan tim kampanye bahaya mer*kok di 14 SMP dan SMA.

Ditiap sekolah yang didatangi, tim kampanye bahaya mer*kok melakukan tes COHb terhadap sedikitnya 100 pelajar. Hasilnya, lebih dari 50 persen pelajar menunjukkan nilai di atas 4.

Itu artinya, paparan r*kok kategori sedang sudah menempel pada tubuhnya. Bahkan beberapa pelajar diketahui terpapar asap r*kok kategori tinggi, dengan nilai lebih dari 10.

Ketua Tim Kampanye Bahaya Mer*kok Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa AP mengaku, fakta yang didapatnya itu terbilang cukup mengejutkan sekaligus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

“Memang cukup mengejutkan. Ditemukan sekitar 50 persen lebih pelajar kita terpapar asap r*kok,” ungkap Ma’ruf, ditemui usai melakukan kampanye bahaya mer*kok di SMPN 15 Kota Cirebon, kemarin.

Fakta itu, menurut Ma’ruf, menunjukkan bahwa bahaya mer*kok sudah masuk ke kalangan pelajar yang notabene masih berusia remaja. “Bahaya  mer*kok masuk ke semua kalangan. Ini harus kita antisipasi bersama,” katanya.

Pria yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Cirebon itu menambahkan, tidak semua sekolah dilakukan tes COHb terhadap pelajarnya. Hanya saja, dari 14 sekolah yang dilakukan tes COHb, dirasa sudah cukup merepresentasikan kondisi rata-rata pelajar di Kita Cirebon.

“Tapi, paparan asap r*kok tidak hanya karena seseorang berstatus sebagai per*kok aktif. Per*kok pasif pun berpotensi terkena paparan asap r*kok,” katanya.

Selain itu, kata Ma’ruf, hasil tes COHb di kalangan pelajar juga menunjukkan, paparan asap r*kok terhadap pelajar terjadi di rumah, di lingkungan pergaulan maupun di sepanjang jalan menuju sekolah. Untuk itu, ia mengingatkan semua pihak, untuk bersama-sama peduli mengurangi bahaya asap r*kok.

\"Sasaran kampanye memang diutamakan siswa SMP dan SMA, selain sebagai upaya menyelematkan generasi muda dari bahaya mer*kok, juga dengan harapan bisa menjadi agen atau duta kampanye bahaya mer*kok di rumah dan lingkungan sekitarnya,\" tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes menyampaikan, skor 5 pada tes COHb memang belum begitu dirasakan efeknya oleh tubuh. Namun skor 10, sudah mempengaruhi sistem saraf sentral.

\"Kalau sistem saraf sentral sudah terganggu, dampaknya luas. Diantaranya susah berkonsentrasi saat belajar,” katanya. (jri)

Sumber: