Cari Teman Koalisi, Nasdem Sodorkan Eeng
KEJAKSAN – Tidak ingin ketinggalan gerbong di pemilihan walikota (Pilwalkot) 2018, Partai Nasdem mulai kasak-kusuk menjalin koalisi dengan sejumlah partai politik (parpol).
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Cirebon, Harry Saputra Gani (HSG) mengakui, partainya sedang fokus melakukan penjajakan ke sejumlah parpol besar seperti PDIP, Demokrat, dan Golkar.
“Kalau soal internal kita sudah siap mengusung calon, 99 persen kita siap,” ungkap Politisi Nasdem yang akrab disapa HSG itu.
HSG menyebutkan, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati yang akrab disapa Eeng Charli merupakan salah satu tokoh Nasdem yang mampu mendulang suara.
Hal tersebut, sambungnya, mengacu pada hasil survei yang telah dilakukan internal Nasdem. Survei tersebut, sambungnya, menyatakan bahwa Eeng Charli sosok yang pantas untuk maju dalam pilwalkot mendatang.
“Kalau hasil survei itu Bu Eeng. Tapi, kita tetap akan mengikuti instruksi DPP. Karena survei ini akan terus bergerak,” katanya.
Dikatakan HSG, dengan melakukan penjajakan kesemua parpol yang bakal manggung merupakan salah satu strategi Partai Nasdem dalam menentukan sikap partai dalam menempatkan Eeng sebagai walikota (E1) atau wakil walikota (E2).
Karena, syarat Nasdem untuk bisa tampil dan memenangkan pilwalkot 2018 adalah dengan cara koalisi.
“Bagaimana kita bisa menduetkan Bu Eeng dengan calon lainnya? Semuanya kita dekati,” ucapnya.
Untuk diketahui, selain PDIP dan Demokrat juga merupakan partai yang sudah menentukan sikap. Bahkan, langkah kedua partai ini sudah lebih jauh dibandingkan Nasdem.
PDIP sudah menentukan Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi bakal jadi calon E1.
Sedangkan, para pengurus partai berlambang mercy, menentukan ketuanya, Drs Nasrudin Azis SH yang saat ini menjabat sebagai petahana untuk kembali bertarung dan meraih kejayaan Demokrat.
Bahkan, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos menilai, Azis sebagai kader terbaik Demokrat sehingga layak diusung lagi di posisi E1.
“Tentunya kami memiliki kader terbaik yaitu, Drs Nasrudin Azis SH yang saat ini menjadi Walikota Cirebon. Kami harus siap untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat,” tegasnya, belum lama ini.
Anehnya, nama Bamunas S Boediman masuk dalam radar Partai Demokrat untuk diusung.
“Saya kira hanya ada satu figur yang serius menjadi penantang Pak Azis kalau maju di Pilwalkot 2018, yaitu Pak Bamunas. Tapi, beliau juga kami perhitungkan untuk diusung,” ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Achmad Sofyan, kemarin.
Meskipun, kata Sofyan, sampai sejauh ini partainya belum merumuskan komposisi bila Azis dan Bamunas diduetkan.
“Memang ada wacana itu. Tapi belum dibahas lebih lanjut, seperti apa posisinya. Siapa calon walikotanya dan siapa wakilnya. Mungkin sambil berjalan saja,” katanya.
Ditanya soal kemungkinan koalisi, Sofyan menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan itu.
Hanya saja, ia memastikan Partai Demokrat akan berkoalisi dengan setidaknya dua partai lain.
“Karena di DPRD kami hanya punya 3 kursi. Kalau persyaratannya minimal 7 kursi, maka otomatis akan berkoalisi. Ya minimal dua partai lagi. Tapi mudah-mudahan bisa lebih,” terangnya.
Sofyan memprediksi, pada pilwalkot 2018 nanti, akan diikuti bisa sampai 5 pasangan cawalkot dan cawawalkot.
Analisis itu didasarkan pada komposisi kursi di legislatif. Saat ini, terdapat 35 kursi di DPRD. Bila syarat mendasar untuk mengusung di pilwalkot adalah kepemilikan 20 persen kursi di DPRD, maka untuk mengusung satu paket cawalkot dan cawawalkot, minimal harus 7 kursi.
“Kita prediksikan calonnya bisa sampai 5 pasang, sama seperti Pilwalkot 2013 yang lalu,” katanya. (man/jri)
Sumber: