Waspadai Penjualan Hewan Kurban Terinfeksi Penyakit
DAWUAN – Dinas Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Dishutbunak) Kabupaten Majalengka meminta pedagang tak menjual hewan kurban yang terinfeksi penyakit. Karena, daging kurban dari hewan yang tak sehat tidak layak dikonsumsi.
Kadishutbunak Majalengka, Ir Bayu Jaya mengatakan, hewan kurban yang sakit maupun hanya sekedar luka karena goresan saat pengangkutan tidak diperkenankan untuk dijual.
Alasannya, hal tersebut bisa saja ada penyakit yang belum terdeteksi yang sekiranya membuat daging kurban tidak layak konsumsi.
\"Hasil pemeriksaan hewan kurban, ada beberapa sapi yang kurang sehat. Termasuk yang luka-luka, yang diakibatkan gesekan sewaktu pengangkutan dari mobil,\" ujarnya, seusai memeriksa hewan sapi di Bojong Cideres-Dawuan, Rabu (7/9).
Menurutnya, mengenai hewan sapi yang hanya luka luar, pihaknya menganjurkan agar warga tidak membelinya. Karena, luka tersebut berpotensi insfeksi sehingga menimbulkan penyakit saat disembelih.
\"Pokoknya dianjurkan kepada masyarakat agar tetap memilih sapi yang sehat, yang sudah memenuhi persyaratan hewan kurban. Ciri hewan kurban yang sehat ada logo hasil pemeriksaan. Kalau ada yang luka juga diharapkan jangan dibeli,\" ujarnya.
Hal senada diungkapkan kasie pemeriksaan hewan, drh Siti Norini Patimah. Pihaknya mengungkapkan, hewan sapi yang luka sebagian besar diakibatkan sewaktu pengangkutan tetapi ada juga hewan sapi yang belum cukup umur.
\"Sapi-sapi yang tidak sehat, tidak diperkenankan untuk dijual. Bahkan, kami mengupayakan untuk dilakukan proses penyembuhan. Selama proses tersebut, tidak diperkenankan untuk dijual,\" katanya.
Rini menambahkan, khusus sapi selain harus sehat dan tanpa luka, juga sudah berusia 2 tahun lebih.
\"Hewan sakit tidak boleh dijual. Harus dipisahkan, khawatir menular ke hewan lain. Untuk hewan yang luka juga kurang layak,\" tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Raja, harga sapi saat ini naik Rp4 juta.
Jika tahun kemarin harga sapi terendah cukup dengan harga kisaran Rp15 juta per ekot, sekarang harganya Rp17 jutaan hingga Rp20 jutaan ke atas per ekornya.
Bahkan sapi yang harganya mencapai Rp40 juta lebih per ekornya. (hrd)
Sumber: