BI Ajak Waspadai Penipuan Pelunasan Kredit

BI Ajak Waspadai Penipuan Pelunasan Kredit

Surat Berharga yang Dijaminkan Atas Nama Bank Indonesia Palsu

LEMAHWUNGKUK – Bank Indonesia (BI) sebagai salah satu penentu kebijakan monoter kerap kali dijadikan tameng pihak tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan moneter.
\"Abdul
Abdul Majid Ikram (kiri). Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon

Sayangnya, hal tersebut juga kerap kali dilakukan untuk tujuan menipu.

Untuk itu, Kantor Perwakilan (KPw) BI Cirebon mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran pembiayaan atau kredit yang mengatasnamakan atau mendapat rekomendasi dari BI.

“Kita dengar dari kawan-kawan BI adanya penipuan janji pelunasan kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. BI mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penawaran dari pihak manapun,” ungkapnya Kepala KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram, kemarin.

Dijelaskan Majid, ada berbagai modus yang dipakai pihak tertentu untuk menipu mengatasnamakan atau mendapat rekomendasi dari BI.

Salahsatunya adalah perusahaan yang menjanjikan pelunasan kredit dan ajakan untuk tidak membayar hutang ke bank-bank.

“Perusahaan tersebut sebenarnya mencari korban yang terlibat kredit macet dan menjanjikan akan menyelesaikan utangnya,” sambung Majid.

Bahkan, sebagai iming-iming, perusahaan tersebut mengaku menjamin pelunasan kredit dengan jaminan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau surat berharga lainnya. Padahal, menurut Majid, hal tersebut tidak benar.

“Kami sampaikan bahwa SBI yang dijaminkan mengatasnamakan BI itu palsu,” tegas Majid.

Untuk itu, tutur Majid, jika terdapat modus-modus seperti itu, semua pihak yang mendapat informasi tersebut dapat mengkonfirmasi kebenarannya melalui BI. Sehingga, upaya pencegahan terhadap penipuan bisa dihindarkan.

“Untuk menghindari risiko dan hal-hal yang tidak diinginkan, kepada pihak-pihak yang mendapat permintaan tersebut dapat mengkonfirmasinya terlebih dahulu ke BI,” pungkasnya. (wan/mgg)

Sumber: