Lagi, Empat Warga Terserang Difteri
Keempat warga itu harus menjalani perawatan medis secara intensif di RSUD Gunung Jatib Kota Cirebon, sejak 2-3 hari terakhir.
Kemarin, satu dari tiga penderita difteri dinyatakan sudah pulih dan dibolehkan pulang.
Sehingga, kini tersisa tiga pasien difteri di ruang isolasi RSUD Gunung Jati.
Adapun empat pasien difteri itu masing-masing berinisial E (11), warga Pegambiran Kota Cirebon, Su (37), warga Pegambiran Kota Cirebon, S (50) warga Susukan Kabupaten Cirebon, dan AM (30) warga Gunungjati Kabupaten Cirebon.
“Para pasien difteri kami tempatkan di ruang isolasi karena difteri sangat menular. Satu pasien anak kecil (berinisial E, red) sudah pulang tadi siang (kemarin, red),” ungkap Direktur RSUD Gunungjati, drg H Heru Purwanto MARS, Senin (1/8).
Ia menambahkan, para pasien difteri saat ini sedang ditangani secara intensif. Mereka juga ditangani oleh dokter spesialis.
“Untuk pasien anak-anak, ditangani dokter spesialis anak. Sedangkan pasien dewasa, ditangani dokter spesialis penyakit dalam,” katanya.
Untuk diketahui, difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dephtheriae yang menyerang bagian saluran pernafasan.
Penyakit itu menular dan bisa menyebabkan kematian, terutama pada anak atau balita.
Kasus difteri diketahui pertama kali muncul kembali pada awal Februari 2016. Saat itu, tiga orang penderita difteri yang masih satu keluarga asal Kabupaten Cirebon bahkan meninggal dunia, usai menjalani perawatan di RSUD Gunungjati.
Difteri kemudian diketahui juga menyerang warga Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu.
Bahkan, seorang penderita difteri asal Kabupaten Majalengka juga meninggal dunia saat dirawat intensif di RSUD Gunungjati. (jri)
Sumber: