Gadis ABG Digilir, Empat Ditangkap Satu Buron

Gadis ABG Digilir, Empat Ditangkap Satu Buron

INDRAMAYU  – Bejad, satu kata itu layak disandang 5 pemuda asal Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat.
\"rakyat
rakyatcirebon.co.id

Pasalnya, mereka telah melakukan aksi pemerkosaan secara bersama-sama terhadap seorang korban yang masih berusia anak baru gede (ABG).

Empat pelaku diantaranya sudah ditangkap, dan satu pelaku dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Korbannya sebut saja Bunga (15). Pelaku yang berhasil diringkus berinisial MA (22), DU (23), AG (25), dan AN (16). Satu pelaku yang buron identitasnya dirahasiakan untuk memudahkan proses penangkapannya. Korban dan semua pelaku diketahui berasal dari desa yang sama.

Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki membenarkan pihaknya telah menangkap 4 dari 5 pelaku pemerkosaan tersebut. Dan diharapkan dalam waktu cepat dapat meringkus satu pelaku lain yang masuk DPO. \"4 pelaku sudah kami amankan dan langsung menjalani penyidikan lebih lanjut,\" jelasnya, Senin (25/7).

Tindak pemerkosaan itu berawal ketika korban mendapat telepon dari teman perempuannya yang mengajak jalan-jalan menjelang tengah malam pada 25 Juni lalu.

Lalu sekitar pukul 23.30, korban dan temannya bertemu para pelaku di sebuah jembatan desa setempat. Saat itu para pelaku sedang pesta minuman keras (miras) jenis tuak.

Tak lama kemudian korban dipaksa menenggak miras tradisional tersebut hingga kesadarannya hilang. Melihat korban sudah tidak sadar, para pelaku bergegas membawanya ke pekarangan kosong di sekitar jembatan tersebut.

Di pekarangan itu para pelaku secara bergiliran memuaskan nafsu birahinya terhadap korban. Setelah puas menggilirnya, korban yang tak berdaya ditinggalkan dengan pakaian terbuka.

\"Beberapa jam kemudian korban yang belum sadar betul itu ditemukan warga,\" kata kapolres.

Terhadap kasus tersebut, pihaknya yang merespons nyaris saja kehilangan jejak para pelaku. Namun 4 pelaku diantaranya berhasil ditaklukkan.

\"Pengejaran terhadap satu pelaku lain masih kami lakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya,\" tukasnya. (tar)

Sumber: